→ ᴥ ←
No Plagiat - Please!
→ ᴥ ←
"Brengsek. Mau sampai kapan kau mengurungku seperti anjing?!"
Lupakan soal sopan santun. [Name] sudah tidak kuat lagi atas penderitaan yang menimpanya selama dua hari ini. Yoojin tidak mengizinkan gadis itu keluar dari kamar. Sekadar menghirup udara segar di taman samping saja, tidak diperbolehkan sama sekali, kecuali ditemani olehnya.
"Sekarang saja ucapanmu sudah seperti hewan peliharanku, Nona. Berisik dan terlalu cerewet." Yoojin tertawa melihat muka [Name] yang merah padam. Entah mengapa, akhir-akhir ini ia suka sekali menjahili gadis itu.
"Apa?! Dasar bajingan, sialan! Kau nggak lihat aku ini gadis barbie yang penuh pesona?"
"Tidak heran. Menjadi gadis barbie akan lebih baik dan lebih mudah untukmu, 'kan?"
"Hoho, tentu saja." [Name] tertawa sombong. "Gadis cantik dan langsing memang sesuai dengan image-ku. Kasihan sekali kau baru menyadari betapa cantiknya aku, sepertinya kau perlu menggan―"
"Bukan. Maksudku, cerewet dan menyebalkan."
Yoojin lagi-lagi tersenyum, membuat [Name] sedikit muak melihatnya. Bagi Yoojin gadis itu menyebalkan karena telah mengusik seluruh isi pikirannya.
"Apa?! Sialan kau!" [Name] melempar bantal ke arah Yoojin yang langsung ditangkis dengan mudah.
Dengan tangan terlipat di dada. [Name] memandang tajam sosok Yoojin yang bersantai ria di atas sofa. Memegang sebuah ponsel yang ia perkirakan menyangkut pekerjaan, serta telinga yang tersumbat benda kecil berwarna putih.
Matanya melirik tajam ke arah jendela yang terbuka lebar. Sepertinya malam ini [Name] bisa kabur lewat sana. Lagipula, perban di pinggangnya sudah terlepas.
Bukan tanpa sebab ia tidak langsung melarikan diri. Pengawal bertubuh besar dengan rambut kribo terikat selalu mengawasinya, selama Yoojin tidak ada di sekitarnya.
Menghembuskan napas. [Name] berusaha lebih lunak, mengajak Yoojin terlibat perkacapan. "Ngomong-ngomong, siapa namamu?"
Yoojin melepas headset. Pandangannya beralih menatap [Name] yang duduk bersila di atas ranjang. Bibirnya menyunggingkan senyuman. "Yoojin."
"Oh? Jelek sekali." [Name] mencibir pedas. Tidak peduli dengan ekspresi Yoojin yang tersinggung.
"Bukankah lebih jelek lagi kalau kau nggak tertarik padaku?"
"Hahaha. Kau sangat payah membuat lelucon." [Name] tertawa keras. Hingga detik berikutnya, terdiam bungkam saat melihat keseriusan di wajah Yoojin.
"Aku nggak pernah main-main dengan ucapanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Շ. THIEF ᴥ Yoojin
Fanficᴘᴇɴᴄᴜʀɪ ɴᴀᴋᴀʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴇʀᴇsᴀʜᴋᴀɴ. Awalnya memang membosankan, tapi saya yakin. Kalian akan dibuat jatuh hati oleh sikap keduanya yang asam-manis, bukan romantis. Yoojin x [Name]! 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───...