Di restoran Subway Sandwich Seoul, yang berada tepat di pinggir jalan besar dan selalu dipenuh oleh pelanggan. Jisoo memesan menu subway chicken slice dan cola khas dari subway itu sendiri.
Setelah memesan dia mengambil tempat duduk di samping kaca besar yang bisa melihat ke arah luar, tangannya membuka tas ranselnya lalu mengeluarkan laptopnya. menghidupkan laptop itu seraya memasang earphone di telinganya. Menghidupkan musik untuk membuatnya fokus pada skripsinya.
Tangannya dengan gesit mengetik pada keyboard laptop itu, pandangannya sangat fokus pada ribuan kata yang berbaris dengan rapi, perhatiannya sedikit teralihkan saat seorang pelayan subway tersebut datang untuk mengantarkan pesanan Jisoo.
Dia membuka bungkusan kertas yang menyelimuti sandwich itu kemudian langsung melahapnya dengan satu gigitan besar. Kepalanya sedikit mengangguk-angguk mengikuti alunan musik yang berasal dari earphonenya, untuk saat ini sepertinya Jisoo telah melupakan sejenak tentang kejadian tadi malam dimana dia teriak-teriak akibat gangguan dari monster itu.
"Yah Jisoo Unnie!" Tepukkan sedikit keras sukses membuat Jisoo yang asik dengan dunianya sendiri pun langsung tersadar, sepertinya dia mendengarkan musik dengan volume yang sangat kencang sehingga dia tidak bisa mendengar saat dipanggil.
Tangannya melepaskan earphonenya kemudian melihat ke arah orang yang menepuknya tadi. Orang tersebut adalah Rose, gadis berpipi seperti chipmunk itu pun langsung duduk di hadapan Jisoo.
"Oh Chaeyoung-ah." Sapa Jisoo seraya melemparkan senyuman.
"Kau sepertinya terlihat sangat senang dan lebih bersemangat Unnie. Apakah skripsimu sudah ACC?" Tanya Rose seraya menyeruput minuman milik Jisoo.
"Tidak, belum. Aku hanya merasa senang makan disini, sudah lama rasanya aku tidak makan sandwich disini karena sibuk dengan bimbingan skripsi, mumpung hari ini aku tidak ada jadwal bimbingan jadi apa salahnya untuk kemari kan." Rose hanya mengangguk-angguk sebagai balasan. "Oh iya ngomong-ngomong dari mana kau tau aku ada disini?" Jisoo mengerutkan keningnya pasalnya dia tidak memberitahu Lisa maupun Rose jika dirinya sedang di subway.
"Heol! Aku bisa melihatmu dari luar sana Unnie. Aku baru saja selesai bimbingan dan saat aku ingin pulang, aku melihatmu makanya aku menemuimu." Jisoo hanya mengangguk seraya meneruskan aksinya, tangannya sesekali men-scroll layar laptopnya.
"Oh iya Unnie, aku dengar dari Lisa katanya kau mengalami kejadian aneh, seperti melihat wanita ber dress merah. Dia juga mengatakan jika kau indigo. Apakah itu benar?" Jisoo memperlambat kunyahannya saat Rose bertanya tentang apa yang sempat Jisoo lupakan beberapa saat, karena pertanyaan itu Jisoo jadi teringat kembali akan kejadian tadi malam.
"Unnie, Unnie!!"
"Nde, belakangan ini aku selalu melihat wanita ber-dress merah. Wanita itu adalah monster, dia begitu kejam dan dingin. Dia membuat orang-orang bunuh diri dalam sekejap mata Chaeyoung-ah. Siswi yang ada di halte bis dan wanita yang berada di mini market itu semua adalah ulah dia. Dia sosok yang begitu menyeramkan, dia bisa masuk ke dalam mimpi siapapun, mencekik ataupun meneror orang dengan suara atau rupa yang sangat buruk." Jelas Jisoo seraya memperagakan beberapa gerakan yang membuat Rose mengerutkan keningnya, sedikit tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jisoo.
"Tenanglah Unnie, di zaman yang modern seperti ini tidak mungkin ada makhluk seperti monster, monster itu hanya rumor orang-orang pada zaman dahulu dan itu pun belum pasti kebenarannya dan ya kenapa kau jadi paranoid seperti ini Unnie, bukankah kau sendiri tidak percaya dengan hal-hal seperti itu contohnya seperti makhluk tak kasat mata?"
"Ini berbeda Rose-ah, aku melihat dengan mataku sendiri, aku selalu terbangun dengan napas yang tersenggal-senggal dan baju yang basah kuyup, aku memang tidak mempercayai hal supranatural tapi ini berbeda. Auranya benar-benar sangat mencekam sehingga leher terasa seperti tercekik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster [END]
Short StoryMimpi adalah refleksi diri seseorang berupa gambaran, pikiran dan emosi yang dialami saat tidur. banyak yang berasumsi jika mimpi memiliki sebuah pertanda atau bahkan tidak ada artinya sama sekali. namun bagaimana jika kita memimpikan sesuatu yang s...