Part 7

126K 4.3K 230
                                    

PART 7

"Ada apa?" tanya Marco saat melihat Felicia yang duduk di sampingnya tampak gelisah. Setelah selesai makan malam, ia menonton TV di ruang tengah dan Felicia ikut menemaninya.

Felicia menggeleng, setelah itu berdiri dan meninggalkan Marco tanpa bersuara sedikit pun.

Marco mengernyit dahi. Ia ikut berdiri dan menyusul Felicia ke kamar. Terlihat Felicia berbaring dengan mata terpejam di atas ranjang dengan masih mengenakan baju kaus tanpa lengan dan celana denim setengah paha.

"Sudah mengantuk? Kenapa tidak ganti baju?" tanya Marco sambil duduk di sisi ranjang. Tangannya mengelus paha putih nan mulus Felicia.

Felicia hanya diam. Tidak merespons kalimat, juga usapan Marco.

"Ada yang dipikirkan?" tanya Marco lagi.

Felicia menggeleng kecil tanpa membuka mata.

Marco semakin heran. Tidak biasanya Felicia diam begini. Marco mengelus paha Felicia kian intens.

Felicia tidak merespons sama sekali saat tangan Marco bergerak membuka kancing celana denimnya, juga saat menarik turun ritsletingnya.

Marco membungkuk ke tubuh Felicia. Kepalanya menunduk. Ia memagut lembut bibir Felicia.

Felicia bergeming, membuat Marco semakin tertantang untuk menggoda hasratnya.

Saat ciuman Marco semakin dalam, sementara tangannya menarik pelan celana denim Felicia menuruni bokong seksi itu, Felicia berbisik serak, "Marc..., tidak. Aku tidak—"

Kata-kata Felicia terputus saat lidah Marco menerobos masuk.

Marco menggoda lidah Felicia dengan lidahnya. Mencecap nikmat yang menjanjikan dari bibir itu.

Erangan pelan keluar dari bibir Felicia.

Marco menggoda makin panas.

Felicia yang awalnya menolak, berbalik membalas ciumannya.

Hasrat membara. Puncak-puncak kenikmatan tiada tara bergelimang kepuasan menunggu mereka, dan Marco dengan dominan membawa Felicia meraihnya.

***

Bersambung...

Evathink
IG —» evathink

16 april 2019

Bukan Istri Bayaran [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang