30. pergi atau kembali?

100 10 1
                                    

[Devan Dan Davina]

.
.
.
.

Davina lebih sibuk menghabiskan waktu diluar akhir-akhir ini sengaja karena memang berniat menjauhi Devan padahal biasanya Davina tipikal manusia mageran lebih suka menghabiskan waktunya untuk nonton drakor, rebahan seharian, mentok-memtok keluar ya karena jajan demi memenuhi perbman apalagi Davina si bocah hobi jajan.

Setelah berbicara dikantin berdua bersama Devan akhirnya Davina mau bercerita kepada 2 curutnya Feby dan Raina perihal apa yang terjadi antara dirinya dan Devan.

Satu hari full dihabiskan bersama mulai dari makan di cafe sampai mampir dijajanan pinggir jalan, setelahnya dihabiskan dirumah Davina nonton drakor bareng, dan terakhir sesi curhat.

Padahal biasanya kegiatan tersebut dilakukan bersama Devan namun untuk saat ini Davina ingin membiasakan tanpa Devan dan rasanya agak aneh walaupun bersama Feby dan Raina sangat seru, ahh rasanya Davina jadi kangen Devan yang dulu.

" sini curhat sama bunda nakkk, sebenernya apa yang terjadi sama lo dan Devan?" Feby mengawali sesi curhat.

"Jadi gini lo bund..."

Davina menceritakan semuanya dari ia sering ditinggalkan Devan demi Tiara, Devan yang susah dihubungi, pertengkaran mereka yang sering terjadi lagi-lagi karena Tiara dan masih banyak lagi.

Febi dan Raina memnag sedikit kesal dengan Devan, mereka menyarankan Davina untuk tak bergantung pada Devan lagi bila perlu harus membuktikan bahwa Davina tanpa Devan terlihat baik-baik saja.

Bahkan Feby dan Raina berniat mencomblangkan Davina kepada beberapa teman cowoknya siapa tau ada yang klop dan bisa jadian dan Davina mengiyakan saja, lagian ia juga bosan ngejomblo terus keseringan sama Devan sii jadi cowok-cowok sedikit takut mendekati Davina apalagi mereka seperti sendal jepit kemana-mana bareng terus.

Padahal yang suka Davina pasti banyak secara fisik Davina hampir sempurna cantik, kiyowoo banget lagi. Minusnya otak sama absurd urusan nanti lah yaa😭

"Deket aja dulu siapa tau ada yang bener-bener serius sama lo, dan nyambung sama lo yang absurd." Saran Raina.

"Tenang mereka berani nyakitin lo gue maju paling depan." Ucap Feby menambahkan.

Bukan ide yang buruk menurut Davina mengikuti saran mereka ia juga ingin membuktikan pada Devan emang Devan doang yang bisa punya pacar, ia juga ingin sedikit melupakan dan terbiasa hidup tanpa Devan lihat saja nanti apakah ia mampu.

Setelah Feby dan Raina pulang karena sudah malam nyatanya ia kembali merasa kesepian.

Davina memutuskan duduk di balkon dengan diam memandang langit malam yang ditaburi banyak bintang, terlihat indah namun tak seindah suasana hatinya.

Pikirannya melayang jauh, memikirkan hal yang belum pasti kebenarannya.

Davina tak suka dengan dirinya yang overthinking, ia pusing memikirkan hal yang akhir-akhir ini memenuhi isi kepalanya.

Ia sedang diliputi rasa cemas, khawatir akan benar-benar kehilangan orang yang berarti dihidupnya untuk yang kesekian kali.

" Devan udah nggak sayang Dav lagi, Devan lebih sayang Tiara." Gumam Davina lirih sambil menunduk dan memeluk lututnya sendiri dengan air mata yang perlahan menetes.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bestie [Devan Dan Davina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang