new mom [ OiIwa ]

05

Voting sebelumnya, lebih banyak Shoyo jadi anaknya Bokuaka. Jadi chapter yang akan mendatang, Shoyo itu anak kandung Bokuaka (⁠｡⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

.
.
.
.

"Benar tak apa?"

"Ayolah, kau mengatakan 15 kali. Aku tidak merasa direpotkan." Kesal Iwaizumi.

"Iwaizumi-san, terimakasih banyak karena sudah bersedia merawat dua keponakanku. Aku berjanji akan langsung pulang setelah kuliah." Ucap Kenma.

"Memang seharusnya langsung pulang, tapi jika ada janji tak apa." Jawab Iwaizumi.

Kenma mengangguk, dia sudah selesai sarapan dan bersiap.

"Aku berangkat dulu, sampai jumpa semua" Pamit Kenma.

"Baik, hati-hati." Jawab Iwaizumi dan Oikawa.

"Lalu kau? Kapan akan berangkat? Ini sudah jam untuk bekerja." Ucap Iwaizumi.

"Tega nya kau mengusir calon suamimu." Ucap dramatis Oikawa.

"Menjijikkan Oikawa Tooru!!" Seru Iwaizumi sembari memasang wajah geli, namun detak jantungnya tidak dapat membohongi.

"Kau sungguh ingin merawat dua anakku?" Tanya Oikawa lagi dan lagi.

"Kau meragukan kemampuanku?" Sinis Iwaizumi.

"Papa sedikit trauma," Sahut Akira yang sedari tadi memperhatikan mereka.

Iwaizumi mengerutkan keningnya, Akira yang paham segera melanjutkan ucapannya.

"Dulu papa pernah menyewa babysitter, karena dia sibuk dengan kantor dan Kenma-san belum tinggal disini. Sayangnya, babysitter itu hanya bersantai."

"Tobio menangis saat haus, bukannya memberinya susu malah memberi pukulan. Beruntung papa menyadarinya saat Tobio tiba-tiba demam tinggi. Dan akhirnya dia dipecat, Kenma-san juga memutuskan untuk tinggal disini." Cerita Akira.

"Apa kau langsung menerimanya tanpa melihat pekerjaannya?" Tanya Iwaizumi pada Oikawa.

Yang ditanya hanya menggeleng, "Dia terlihat meyakinkan, lalu aku menyuruhnya untuk mulai bekerja esok harinya."

"Aku tak menyangka hal itu terjadi, aku merasa bukan orang tua yang baik." Sesal Oikawa.

"Baiklah, pergilah bekerja. Anak-anak biar aku yang mengurus, kau tak perlu khawatir." Ucap Iwaizumi.

Oikawa menurut, dia memakai jas kantornya dan berpamitan untuk berangkat. Iwaizumi menggendong Tobio dan mengandeng Akira, mereka mengantarkan Oikawa sampai depan pagar rumah itu.

"Jika ada sesuatu langsung hubungi aku, okay?" Pesan Oikawa.

Iwaizumi mengangguk, dan menyuruh Oikawa segera berangkat. Walaupun dia CEO perusahaan, tetap saja harus berangkat agar menjadi contoh yang baik.

"Akira-chan, ayo masuk." Ajak Iwaizumi.

Akira menurut, dan menggenggam erat jemari Iwaizumi.

.
.
.
.

Akira menghampiri Iwaizumi yang baru saja duduk di sofa. Ia baru selesai menidurkan Tobio dikamar.

"Mama~"

Iwaizumi mengode Akira untuk duduk disampingnya, tentu saja Akira menurut. Lalu Iwaizumi memangku si sulung dan memeluknya.

"Ada yang sakit, Akira-chan?" Ucapnya sembari mengelus lembut surai Akira.

Sang empu hanya menggeleng, menenggelamkan wajahnya dipelukan Iwaizumi.