Hari ini hujan kembali mengguyur kota Purwokerto dengan begitu deras.
Seperti yang saya duga ketika datang ke kota ini.
Akan banyak melewati hari dimana air hujan seolah tak pernah berhenti membahasi.
Sejuk.
Tenang.
Dan damai.
Namun penuh dengan aroma kedukaan.
Aroma kedukaan yang dalam.
Seperti yang terjadi ketika kita semua mulai mengawali bulan ini.
Dimana sebuah tragedi mengerikan terjadi.
Sebuah bencana yang mungkin tak pernah akan dilupakan oleh bangsa ini selama.
Dan parahnya.
Hal seperti itu justru hadir dari hal indah yang paling saya sukai.
Bahkan mungkin satu-satunya.
Yakni sepakbola.
Jika boleh memilih.
Saya akan memilih satu-satunya hal yang saya sukai itu tak pernah ada.
Daripada harus mengorbankan nyawa.Oktober datang dengan masalah baru.
Menyisakan trouma mendalam meski mungkin hanya bagi sebagian orang.
Tahun 2022 berat yah.
Semoga kamu senantiasa kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Perjalanan
PoetrySetiap yang dilalui hanya akan menjadi masa lalu dan berakhir. Dan setiap cerita akan lebih menarik ketika kita tak pernah tau akhirnya.