Catatan Perjalanan

Menerima Ketidaksempurnaan Diri

Gimana hari semakin berlalu. Apakah kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan?
Jika ia selamat ya.
Jika belum.
Jangan menyerah.
Mungkin hanya sebatas itu kan yang bisa saya sampaikan?
Begitu juga orang lain yang masih empati dengan kamu.

Circle pertemanan semakin sedikit.
Sementara hak semakin besar dan kewajiban semakin berat.
Lalu apa yang kamu lakukan?
Masih menyalah-nyalahkan hidup?
Mencari empati orang di sosmed dengan mengeluh lewat status?
Sudahlah berhenti.
Jika tidak sesuai harapan itu justru mempengaruhi kesehatan mental dirimu sendiri bukan?
Sekarang berhenti.
Tarik nafas sejenak.
Lalu coba kamu bercermin.

Sudahkah kamu menerima dirimu sendiri seutuhnya?
dengan cara mensyukuri ketidaksempurnaan yang ada.
dan juga memaafkan segala kekacauan yang terjadi di masa lalu.

Berdamailah dengan keadaan.
Ketika kamu menerima dirimu sendiri secara tidak langsung orang-orang yang datang di hidupmu juga adalah mereka yang menerima kamu.
Orang-orang yang memang pantas ada di hidup kamu.
Tidak ada orang yang sempurna.
Tapi tidak pernah salah ketika kita mencoba untuk menjadi sempurna.
Tentunya sempurna versi diri kita sendiri.
Jadi bersyukurlah.
Kamu itu berharga.
Dan pantas untuk bahagia.