Merapi bukan hanya membatasi tentang Jawa Tengah dan Jogja.
Tetapi juga tak lepas dari kisahnya yang selalu mengundang tanya.
Kejadian mistis, ataupun peristiwa alam seolah nyaman menyelimutinya.
Merapi menyimpan sejuta misteri yang belum terungkap.
Fatamorgana yang bahkan tak maya.
Ataupun realita diluar logika.Awas siaga 3, katanya.
Siaga 3 bukan hanya sebatas ancaman terhadap yang hidup dan tak hidup.
Tetapi juga mengancam kehidupan.Segala upaya telah dilakukan.
Berbagai fasilitas penyelamatan diciptakan.
Melahirkan harapan yang hampa.
Karena sekuat-kuatnya karya manusia, sejatinya takan pernah bisa membendung kuasa pencipta.Apakah bumi Pertiwi akan berduka lagi?
Tapi sungguh merapi tetaplah merapi.
Ia tak pernah ingkar janji.
Suatu saat ia akan menangis lagi.Ia hanya berpesan.
Renungi dan resapi hidup ini.
Bukan hanya meratapi sisa hasil erupsi.Dalam janjinya ia berkata.
Aku tidak selalu mengalah, pun juga tidak ingin di kalahkan.
Namun jika sudah waktunya.
Pasti aku akan menepati janji.
Aku hanya ingin minta maaf jika ada yang tertabrak, terseret, terbawa arus, terkena banjir dan tenggelam.
Karena menghalang-halangi jalan yang akan aku lewati.Dunia fana hanya mampu menanti janji, yang kadang juga tak tertepati, apa lagi mengungkapnya. Ia mungkin tak sanggup
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Perjalanan
PoetrySetiap yang dilalui hanya akan menjadi masa lalu dan berakhir. Dan setiap cerita akan lebih menarik ketika kita tak pernah tau akhirnya.