Bintaro, Senin 19 Oktober 1987
Sebuah kisah pilu terjadi.
Tentang kecelakaan kereta api terburuk dan terdahsyat dalam sejarah negeri ini.Saat itu tanah Bintaro seketika berwarna merah.
Mayat-mayat bergelimpangan.
Bahkan sebagian dalam keadaan tak utuh.
Tubuh-tubuh terjepit dalam besi.
Sebagian masih hidup, sebagian lagi telah tiada.
Suasana sayu seketika.
Bau kesedihan.
Itu terus saja menyelimuti.Setiap kejadian adalah sebuah rentetan peristiwa.
Sebagai sebuah hikmah dan pelajaran bagi kita semua.
Kita semua yang hidup di masa setelahnya.Semoga semua korban dapat beristirahat dengan tenang.
Dan tragedi ini takan pernah terulang kembali.
Aamiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Perjalanan
PuisiSetiap yang dilalui hanya akan menjadi masa lalu dan berakhir. Dan setiap cerita akan lebih menarik ketika kita tak pernah tau akhirnya.