Jadi kemarin Aku ke Perpustakaan Kampus. Enggak sengaja ketemu dosen yang menjadi sumber inspirasi terciptanya karakter Pak Radit. Entah kenapa bibir ini spontan nyapa.
"Siang, Pak."
Aku sendiri kaget kenapa jadi seberani ini menyapa beliau. Auranya masih seperti dulu buat Mahasiswa ketar ketir, gayanya masih sama serapih dulu dengan tas laptop yang ditenteng di tangan kanan. Sesimple itu dia kalau ngajar. Jalannya juga tetap berwibawa nan tegas. Tetapi pas Aku nyapa. Dia tiba-tiba senyum dan auranya yang tadi suram nan horor jadi cerah.
"Eh iyya, gimana kabar?"
Aku kaget dong kenapa dia tiba-tiba ramah.
Dan hanya sebatas itu setelah menanyakan kabar. Ia sempat berhenti sejenak natap wajahku, aku bisa tebak dia kelihatan bingung sesaat lalu ekpresi wajahnya kembali normal. Sepertinya dia sudah ingat kalau beliau pernah masuk di kelasku.
Ngeliat beliau sampai pergi dari area Perpustakaan. Tiba-tiba terbsit ide baru. Tapi semoga saja semangatku tetap membara jangan hanya di awal-awal. Wkwkw soalnya penyakit seperti itu sangat sering kualami.
Tertanda
______
Peri Tiga DetikSelasa, 04 Oktober 2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dosen (TAMAT)
RomanceWarning 20+ TAHAP REVISI Bagaimana perasaanmu jika tiba-tiba dijodohkan dengan seorang Duren (Duda Keren)? "Benar benar gila! Mama dan Papa yang benar saja menjodohkanku dengan gadis aneh bin ajaib seperti dia. Umur sudah dewasa, tapi kelakuannya le...