16:49
"Main 1 minutes of honesty yuk, Win," ajak Jaemin sambil nyengir.
"Lah? kaga."Dia manyun. "Ayolaah. Takut apaan sih yang kebongkar?"
"Ga ada."
"Yaudah ayo."
Gue melihat jam di mobil Jaemin. "Oke. Sampe 16:50 ya. Lo dulu."
Jaemin berpikir sebentar. "Kalo punya anak nanti lo mau berapa?"
"Delapan."
"Buset.""Gue ya," ujar gue menuntut giliran. "Sisa gorengan gue yang kemaren lo yang abisin bukan?"
"Iya, Win. Sori ya.""Sabarin aja gue mah punya temen macem lu."
"Gue lagi," Jaemin menggumam. "Kemaren ulangan ekonomi nyontek ga?"
"NGGA! gue yang ngasih contekan!"
Jaemkn kontan terkekeh. "Jadi kemaren yang dioper-oper itu punya lo? Wah harusnya gue ga percaya."
"Bawel ah. Itu bener kok jawabannya." Gue membela diri. "Gue sekarang! Lo masih punya utang ga sama gue? Plis jujur karena gue udah lupa."
"Masih. Gocap lagi. Ntaran ya."
"Sudah kuduga," gumam gue."Giliran gue. Lo lagi suka sama orang ga?"
SAMA LU, MONYET.
"Ngga," jawab gue tegas."Beneran itu ga boong?"
Gue menggeleng. "Lo juga lagi suka sama orang ga?"
"Iya."
Gue bisa merasakan dada gue berdesir, lalu pipi gue memanas. Orang itu pasti bukan gue."Siapa?" tanya gue pelan.
"Yah," desah Jaemin. "Udah 16:50, Win. Nanti lagi ya."
Halah tai.
Otak gue terus mencari sosok cewe yang memungkinkan buat Jaemin sukai. Tapi ngga bisa karena Jaemin tuh anaknya picky banget. Dia selektif kalo masalah cewe gini.
"Win, mau ngemil ga? Ada di belakang tuh." Jaemin menunjuk kantung Indoalfa di jok belakang.
"Sans," kata gue. "Kita abis ini ke mana?"
"Stop asking kita mau ke mana, karena gue gatau. Liat aja nanti ini mobil mau dibelokinnya ke mana."
"Selama gue temenan sama lo, ini adalah hari di mana lo paling gadanta."
Dia terkekeh. "Eh gue mau kentut, Win."Gue buru-buru ngebuka jendela, tapi dengan bangsatnya Jaemin menaikkan lagi jendela itu dan menguncinya. Alhasil, gue nyaris megap-megap karena nahan napas. Kentut Jaemin tuh bau banget.
Dasar kesayangan, mau sejijik apapun juga gue ga bakal ilfeel.
_
KAMU SEDANG MEMBACA
far away • jaemin x winter
Short StoryGue tau dia ga akan pernah jadi milik gue.