11

1.4K 108 6
                                    

NOHYUCK

Umur kandungan salvio sudah memasuki minggu-minggu kelahiran dan salvio semakin dijaga ketat oleh mertuanya dan juga orang tuanya beserta dengan suaminya

"Vio sayaangg ayo sarapan dulu nak"ucap resyan sembari membuka pintu kamar anaknya

"Iya mihh..ini mau turun kok"ucap salvio dengan bangun dari ranjangnya dengan perlahan dan memegang pinggangnya

Resyan tersenyum tipis dan membantu salvio keluar dari kamar "cape ya?"tanya resyan dengan mengelus perut salvio

Salvio tertawa kecil dan memegang perutnya "lumayan lah mih, Dedenya udah gedee bentar lagi bakalan keluar dari perutnya mommy ya dek"ucap salvio dengan terkekeh geli merasakan pergerakkan dari janinnya

Resyan tersenyum dan mengelus rambut anaknya "gak kerasa anaknya mami ini udah mau jadi mommy juga..padahal baru kemarin mami ajarin bicara"ucap resyan dengan lembut

Salvio tertawa dan memeluk lengan maminya "mami bisa ajaaaa.. vio sayaaangg sama mamii"ucap salvio dengan manja

"Dasar bayii..mami juga lebih sayang ke viioo"ucap resyan dengan membantu salvio duduk

"Oh ya mi,Zoe ada bilang mau kemana tadi? Soalnya chat vio gak di balas"ucap salvio dengan manyun

"Iya dia bilang bakalan turun ke lapangan langsung dan tempat yang dia datangi susah sinyal jadi kamu gak usah khawatir nanti dia pulang sorean"ucap resyan dengan meletakkan sarapan di depan salvio

Salvio menghela nafas pelan dan memakan sarapannya dengan lesu,resyan tertawa kecil dan mengelus rambut salvio "yang bener makannya, mami mau ke rs karena ada Operasi nanti bubu dateng agak siangan kamu siap makan langsung berjemur sebentar terus istirahat baru yoga ya,biar nanti deket hari lahirnya Dede gak terlalu sakit"ucap resyan dengan mencium pipi salvio dan mengelus perut anaknya

"Iya mami.. hati-hati nanti kalau udah sampe kabarin vio ya"ucap salvio dengan tersenyum manis

Salvio mengelus perutnya dengan lembut"pelan-pelan de..sakit loh perut mommy,gak sabar ya ketemu sama mommy sama Daddy hmm"ucap salvio dengan lembut

Salvio lanjut memakan sarapannya lalu ia ke halaman belakang untuk berjemur selama 10 menit sebelum ia melakukan yoga yang selama beberapa bulan ini ia rutin lakukan

"Nyonya tuan menelepon"ucap Steven dengan memberikan ponselnya pada salvio

Salvio mengambilnya setelah mendapatkan izin dari Steven,Steven menjauh dari sana untuk memberikan privasi pada nyonya dan tuannya

"Hmm lagi berjemur kok,mami tadi udah berangkat ke rs karena ada Operasi dadakan.. bubu datangnya siangan"ucap salvio dengan tersenyum tipis

"Iya gak akan cape-cape kok,kamu cepet pulangnya aku mau peluk..kangen kamuu babynya juga mau di peluk sama kamuu"rengek salvio dengan manja

"Siapp sayang! Semangat kerjanya ya Daddy gantengg"ucap salvio dengan tersenyum tipis

Setelah itu salvio mengakhiri panggilannya dan memberikan ponsel Steven kembali "paman sini duduk sama vio"ucap salvio dengan menepuk bangku di sebelahnya,Steven menuruti permintaan dari nyonya mudanya

Salvio memeluk lengan kekar Steven dan bersandar di bahu bodyguardnya "paman.. jangan sakit,jangan bohong dan jangan pergi.."lirih salvio dengan mengeratkan pelukan pada lengan Steven

Steven hanya diam tidak membalas ucapan nyonya mudanya,salvio menatap Steven dengan air mata yang berlinang membasahi pipinya "paman jawab vio.. paman harus janji!"ucap salvio dengan terisak kecil

"Nyonya jangan menangis.. maaf saya lancang"ucap Steven menghapus air mata salvio

"Paman bohong! Paman Jahat! Paman bohongin vio! Paman bilang paman mau jaga anak vio juga tapi paman bohongin vio..paman jangan pergi"ucap salvio memeluk Steven erat

Steven mengelus punggung salvio dengan lembut"maaf nyonya"ucap Steven

"Paman gak tepati janji paman ke vio.. paman jangan pergi"lirih salvio dengan terisak

Steven mengelus punggung salvio yang menangis dalam pelukannya,ia tersenyum tipis merasakan rasa hangat di dadanya saat melihat salvio yang menangis di pelukannya karena takut ia tinggalkan

Salvio menatap wajah Steven "paman.. jangan senyuuumm! Vio serius!"ucapnya dengan cemberut

Steven tertawa kecil dan menghapus air mata salvio "maaf nyonya..mungkin ini sudah menjadi takdir hidup saya,saya tidak bisa melakukan apapun jika Tuhan sudah mengatakan umur saya sampai di sini tapi saya akan tetap menjaga anda dan anak anda dari atas sana.. saya tetap akan memantau dan memberi anda petunjuk dari atas sana"ucap Steven menunjuk kearah langit

Salvio menatap Steven dan memeluk Steven lagi "vio sayang paman.. maaf vio kekanak-kanakan dan buat paman repot terus"ucap salvio dengan manyun

Steven terkekeh kecil dan mengelus rambut salvio "saya gak masalah nyonya.. malah saya senang bisa punya majikan yang baik seperti anda"ucap Steven dengan tersenyum

Salvio tersenyum lebar dan menangkup pipi Steven"vio juga senang bisa di jagain sama paman!! Vio senang bisa kenal dan Deket dengan paman! Paman makasih ya udah jagain dan mau di repotin sama vio!"ucap salvio dengan lembut

"My pleasure nyonya.. nyonya ayo masuk matahari mulai naik"ucap Steven dengan membantu salvio bangun dan masuk ke dalam rumah

Salvio meminum susu hamil dan ia pun melakukan yoga untuk sedikit meringankan dan merilekskan tubuhnya

"Vio cantik bubu dateng nih! Bubu bawa cookies nih"ucap Audric dengan berjalan menghampiri menantu kesayangannya

Salvio yang sedang duduk di lantai pun langsung menoleh "di ruang tamu Bu.."ucap salvio dengan tersenyum tipis

Audric tersenyum dan mencium pipi salvio "ada keluhan sayang? Perutnya ada sakit gak?"tanya audric dengan mengelus perut salvio

"Enggak ada kok bubu semua aman! Ini vio baru selesai yoga,vio mau mandi dulu ya"ucap salvio dengan berusaha bangun, audric pun membantu salvio bangun dan naik ke kamar anaknya

"Si Zoe pulang jam berapa? Udah kabarin kamu tadikan?"tanya audric dengan mengelus punggung salvio

"Katanya sih sekitaran jam 2 siang nanti gak jadi sore"ucap salvio dengan tersenyum tipis

"Yaudah sekarang kamu mandi terus istirahat ya,nanti jam 11 kita ke mall untuk beli baju-baju baby lagi,bubu udah liat beberapa baju yang lucu untuk baby"ucap Audric dengan semangat

"Tapi Bu..bajunya baby udah banyak banget,takut gak ke pake nanti apa lagi kan baby itu cepat besarnya jadi boros dong,udah segitu aja dulu..dari kemarin bubu sama mami udah banyak kasih baju dan mainan untuk baby"tolak salvio dengan halus

"Gpplah untuk cucu pertama apa sih yang enggak"ucap Audric dengan mengelus perut salvio

"Tapi jangan gitu juga Bu,aku sama Zoe juga udah merasa itu cukup lebih bahkan,udah segitu aja dulu ya nanti lagi aja kalau babynya udah gedean baru beli lagi"ucap salvio membujuk mertuanya untuk tidak membeli baju baru lagi untuk anaknya

Masalahnya baju anaknya itu udah full 1 lemari karena terus-terusan di beliin baju sama dua nenek cantiknya ini,jadi karena takut gak ke pake semuanya jadi salvio menolak untuk kembali membeli baju untuk anaknya.

NEXT nda?

Sweet Wife -nohyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang