7. Alwi Sialan!

55 11 8
                                    

Perempuan dan laki-laki harus sama-sama bisa menjaga lisan.

Sebercanda apapun kita, jangan sampai kelewatan.

Seperti rencana Tirta dan Fatur waktu pertama kali aku dan Hilda ngobrol bareng mereka bahwa akan ada lomba pentas seni di kampus kita karena ulang tahun kampus kita. Ada lomba acapella dan band nasyid. Hilda benar-benar diajukan Tirta untuk menjadi vokalis di band nasyid mereka nantinya. Bukan hanya per kelas mahasiswa yang boleh ikut, tapi organisasi dan UKM boleh ikut.

Aku sebagai yang tidak ikut di antaranya, hanya bisa menonton mereka. Aku tahu Alwi juga bagian dari Acapella, tapi yang aku terkejut ternyata Alwi bisa bermain gitar, jadi dia juga ikut band nasyid. Suatu hal yang paling seru adalah ketika aku tahu Hilda akan duet dengan Tirta. Hilda pasti kegirangan dalam hatinya. Aku ikut senang kalau Hilda senang.

Hari ini, tepatnya malam hari selepas Isya mereka latihan ringan di teras basecamp. Kami menggelar karpet di depan teras untuk duduk. Karena kalau di dalam basecamp tidak muat. Basecamp kita yang sering disebut sebagai basecamp bawah tangga atau Isbata yang artinya Istana Bawah Tangga. Acapella dan Band kita dinamai Isbata. Isbata Acapella dan Isbata Band. Keren menurutku. Aku hanya mampu menonton mereka latihan di samping kakak-kakak senior lainnya seperti Kak Salwa, Kak Imelda, Kak Wendi yang sering nongol di basecamp ditambah Gina teman sekelasku dan Kyla teman Gina dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Rencana, band mereka akan menyanyikan satu lagu yang berjudul Perjalanan Cinta Ilahi yang aslinya dilagukan oleh Arbani Yasiz dan Yoriko Angeline. Ah, duet yang so sweet.... Jika aku di posisi Hilda entah seterbang apa rasanya. Pasti tinggi sekali. Hilda sampai tidak berhenti tersenyum saat latihan berlangsung. Suara Hilda sangat merdu dan merupakan bonus tersendiri dalam band ini. Aku yakin mereka bisa juara nantinya.

Di dalam keanggotaan Isbata Acapella ada Tirta, Fatur, Alwi, Anas, dan Zen. Sementara keanggotaan Isbata Band ada Tirta dan Hilda sebagai vokalis, Fatur sebagai keyboard, Alwi dan Anas sebagai gitar dan Zen sebagai penabuh. Band nasyid akustik kecil-kecilan, tapi memukau menurutku.

Kami semua yang berada di basecamp bertepuk tangan atas penampilan latihan pertama mereka. Hilda lalu mendekati aku setelah selesai. Dia mengisyaratkan kebahagiaan yang pasti lewat senyumannya yang lebar.

"Ciee..." godaku lirih sambil menowel bahunya.

"Sssttt! Ntar kedengeran!" bisik Hilda mewanti-wanti agar tidak ketahuan.

Sekarang saatnya Isbata Acapella yang latihan. Kuamati Hilda yang tak berhenti menatap penampilan Tirta. Sahabatku satu ini nampak bersemangat dan berbahagia atas apa yang terjadi hari ini. Isbata Acapella menampilkan sebuah lagu karya mereka sendiri yang berjudul Jangan Mepet-Mepet. Lagu ini belum pernah dibawakan oleh mereka apalagi saat ospek. Ini benar-benar lagu terbaru mereka yang sudah dibuat sejak jauh-jauh hari untuk lomba. Namun, sebelumnya Isbata Acapella memperlihatkan salam perkenalan dengan gaya Acapella mereka terlebih dahulu yang juga dibuat oleh mereka.

Alwi sebagai beat box di acapella membuatku cukup tertarik menontonnya. Dia terlihat sangat pro dengan beat box-nya. Terkadang mataku tak lepas dari vokal Tirta yang memang memukau, tapi satu sisi aku juga tertarik melihat Alwi. Namun lebih tepatnya aku mengamati penampilan setiap personil. Selesai mereka menyelesaikan lagunya, kami yang menonton kembali bertepuk tangan. Lalu masing-masing dari mereka beristirahat ke tempat mereka meletakkan tas masing-masing.

Aku tidak tahu sama sekali kalau tas di sampingku adalah tas milik Alwi. Dia duduk di sampingku lalu menoleh padaku dan berkata lirih padaku seperti ini.

"Terpesona ya nonton aku."

"Idih! Hoek!" jawabku ketus.

"Halah, sok gengsi tapi ngeliatin terus," sindir Alwi.

Bismillah Denganmu ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang