9

4.7K 303 4
                                    

'Tidak ada tamparan kata,hanya saja aku terluka, akan sebuah rasa yg kuanggap bahagia'

🌼🌼🌼

Suara ketukan pintu yang nyaring membuat putra berdecak - kesal , ia membuka kelopak matanya yang masih mengantuk , lalu menatap jam yang teryata sudah jam 2 pagi saja

Sesegera putra bangun dan membuka pintu , ia menatap sang suami yang berdiri didepan kamarnya dengan pakaian berantakan banyak tanda kissmark dileher sang suami , yasri menatap putra dengan tatapan sayu dan tersenyum sangat manis

"kau sungguh manis sayangku , maaf tadi aku tak sengaja menampar dirimu" ucap yasri dengan berdiri sempoyongan , tanpa Aba - aba

Cupp

Ciuman sekilas itu terjadi , putra masih mematung tak percaya sebari menatap sang suami yang sedari tadi masih tersenyum lebar , putra segera menutup pintu kamarnya ia takut suaminya sedang mabuk sekarang , dan dimana jalang nya itu?

"hey baby , kenapa kau terburu - buru?" Ucap yasri yang sedang menahan pintu dan mencoba membuka pintu itu supaya terbuka lebar , dan berhasil

Yasri melangkah maju keara putra dan sedangkan putra melangkah mundur menghindari sang suami yang sudah berantakan

"b - brengsek! , Keluar dari kamar ku!!" Teriak putra saat punggungnya terkena dinding

"Oh sayang? Bukanya kau selalu menikmati permainanku baby?" Ucapnya lagi , dan ucapan itu membuat bulu kuduk putra berdiri

"apa yang kau katakan? Keluar!" Usir putra yang langsung dihadiahi lumatan kasar dari Yasri , tangan yasri menahan jari - jari putra yang berusaha melepaskan lumatan mereka

Putra memejamkan matanya erat , ia meronta , ini seperti kejadian pemerkosaan saja , Yasri menarik rambut putra supaya mendongak dan melepas lumatannya

"Jangan berisik sayang" yasri langsung mengendong putra dan melemparkannya ke kasur , putra merangkak mundur sedangkan yasri mulai merangkak kekasih mendekati putra , dan hap!!

Putra dikukung yasri , putra mencakar - cakar punggung tegap yasri yang naked tak terbungkus kain sedikitpun saat yasri mulai melanjutkan lumatannya

PLAK

lagi - lagi satu tamparan terasa dipipi sebelah kanan putra , putra diam menatap mata sayu sang suami , Yasri segera merobek baju yang dikenakan putra , dan tak lupa celananya juga , Yasri menatap wajah putra dengan tatapan lapar

"Bersiaplah sayangku aku jamin kau akan sangat puas"

🌼🌼🌼

Pagi datang , sinar mentari mulai menyinari bumi dengan malu - malu , kedinginan karna malam pun sudah tergantikan dengan hangatnya sinar mentari , putra bangun dari tidurnya ia membuka kelopak matanya , perutnya terasa sesak karna sedang dipeluk suaminya erat

Putra menangis pelan saat tau apa yang mereka lakukan kemarin malam , walaupun mereka sudah sah , tapi putra tak ingin dirinya disentuh dengan lelaki brengsek yang sebelum menjelajahi tubuhnya sudah menjelajahi tubuh seorang wanita jalang

Putra melepaskan pelukan dengan sangat pelan , putra mulai bangun dari tempat tidurnya , dengan berjalan tertatih - tatih , putra memunguti pakaian - pakaian yang telah berserakan dimana - mana , secara ini juga masih jam 5 pagi putra memiliki ide untuk membuat sarapan untuk sang suami , putra mula memasak di dapur tanpa mempedulikan selangkangannya yang masih sakit

Setelah selesai , putra melanjutkan kegiatannya , ia mandi selama 25 menit , ia memakai seragam osis lalu memulai serapannya sendirian , setelah selesai semua sebelum putra pergi untuk sekolah , putra telah menyiapkan satu kertas sobekan disamping nasi goreng yang ia buat , yang bertuliskan

YASRI ADITAMA [BL] S1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang