13

4.7K 294 2
                                    

'logika menyuruh untuk berhenti,namun hati memaksa berjuang sekali lagi'

🌼🌼🌼

"lepasin anjing!" Putra berteriak kala yasri menariknya semakin kuat

Yasri pun melepaskan tarikannya lalu menatap putra , ia menatap mata polos didepannya dengan tatapan tajam seakan ingin memukul manusia didepannya ini , "seneng lo nempel - nempel sama Darrel?!" Bentak yasri lalu mengencangkan tubuh putra yang ada didepannya

"k-kenap-pa? Darrel baik" elak putra dengan terbata - bata , emang kenapa kalo dia dekat Darrel?

"Lo kalo dikasih tau ngeyel melulu anjing!" Yasri menatap putra malas

"Ga usah dikasih tau lah , emang lo siapa?" Ucap putra lalu berbalik badan berjalan meninggalkan yasri

"GUA SUAMI LO!" teriak yasri yang membuat putra diam ditempat lalu menatap kebelakang menatap mata yasri yang menujukan sorot kemarahan putra hanya melihatnya acuh  , lalu melanjutkan lagi berjalan pergi entah kemana

'goblok - goblok!' batin yasri

🌼🌼🌼

"ndutt"

"hmmm , kenapa kak?"

"engga ada Ndut"

Mikhael berdecak malas , ia sudah dipanggil sebanyak 5 kali oleh Adit , dan jawabannya pun sama engga ada , engga ada , engga ada huh! , Mikhael masih fokus menatap komik yang ia beli kemarin dengan si Adit ditoko buku milik saudaranya adit

"pokus banget bacanya Ndut.." ujar Adit lalu menyenderkan tubuhnya ke tubuh Mikhael lalu melengkungkan bibirnya kebawah

"bagus ini alurnya , apalagi yang ini ganteng..." ucap Mikhael sambil menunjuk gambar orang yang ia sebut ganteng tadi

"Jelek , gepeng gitu kok ganteng , mending aku lah" cicit Adit sambil tersenyum bangga

"dih?! , Biarin gepeng - gepeng gini udah jadi pacar akuu" ucap Mikhael lalu memeluk komik yang sedang ia baca tadi

"kalo itu jadi pacar kamu , kalo aku jadi apa?" Tanya adit

"jadi? , Jadi payung naliko udan ne tekoo~" kekeh Mikhael

"Ga lucu! , Marah aku! , Apalagi sama pacar gepeng mu itu!" Ujar adit lalu melangkah pergi meninggalkan Mikhael yang masih sibuk dengan si komik , "pacar kok gepeng gitu!"

"Sewot!"

Adit melangkah pergi meninggalkan perpustakaan dengan berdecak malas , ia berinisiatif untuk mencari si bos ya 'yasri' , setau Adit dia habis bawa cabut adkel temennya Mikhael

"Wah si e bos , BOS!" Teriak Adit kala melihat si bos nya berjalan sambil menundukkan kepalanya , takutnya nabrak orang aja

Yasri yang merasa sebutannya dipanggil langsung mencari sekeliling untuk menatap siapa yang memanggilnya? , Teryata teman laknat nya yang cengar - cengir kagak jelas

"Napa lo?" Tanya yasri yang bingung dengan sifat sahabatnya ini

"Bos! , Gua tadi senderan di bahu ayang.." jawab Adit dengan senyuman manisnya

"Ayang siapa? , Yang dikantin tadi?" Tanya yasri lagi , ia masih penasaran mana mungkin temen buluq nya ini punya pacar

"iya , bukan pacar sih prenjon..." Adit menunduk malu , dulu ia pernah bilang ke bos nya ini dalam waktu 1 bulan bakal punya pacar minimal 3 , eh ini aja atu masih prenjon..

"gua ngakak ya?" setelah mengucapkan kalimat itu yasri langsung tertawa terpingkal - pingkal

"kagak ada yang lucu bos" tegur Adit , ya ia malu lah masa diketawain oleh bosnya sendiri??

"kagak - kagak"

"Bos.. Lina gimana?" Tanya Adit yang wajahnya langsung berubah serius

"Lina? , Dia gapapa kok sehat dia" ucap yasri sambil tersenyum kala nama kekasihnya disebut

"gua pernah denger dari anak - anak basecamp kalo Lina bakal kawin" ujar Adit serius , "beneran bos kagak bohong , gua baru denger kemaren"

"nikah? , gua sama Lina belum ada rencana nikah dit" bingung yasri

"jangan - jangan kagak nikah sama Lo bos , sama orang lain mungkin" tebak yasri , "ya kalo Lina nikah , Otomasi bos jomblo? , Awokawok kasian jomblo" tawa Adit keras

'masa lina mau nikah?' bingung yasri dari dalam hatinya , "yaudah kalo jomblo yang cari lagi , gua kan jomblo berkelas situ ga" setelah mengucapkan itu yasri meninggalkan Adit yang berteriak memanggil nama bosnya itu

"WOO BUDEQ!" Teriak adit

🌼🌼🌼

Putra masuk kedalam kelas karena sebentar lagi bell berbunyi , ia sudah duduk disamping Mikhael yang masih mengemil makanan yang ia beli di kantin sekolah tadi , dihitung sudah ada 2 bungkus plastik cemilan habis dimakan oleh temannya ini , putra hanya menggeleng pelan saat Mikhael menawarinya

"Gua abis beli ini , rasa stroberi kesukaan Lo , mau?" Tanya Mikhael sambil menyodorkan cemilan rasa stroberi dihadapan putra

"ga dulu lah.. , ga muud" ujar putra lalu membuka buku fisika

"Yodah deh , belajar Mulu deh perasaan situ" tanya Mikhael

"Biar pinter bukan pinter makan doang"

"loh?!! , Lo nyidir gua?" Ucap Mikhael yang merasa tersindir oleh sahabatnya ini

"Engga kok , cuma kalo kesindir kagak nyapa - nyapa" kekeh putra

KRINGG

suara bell berbunyi semua murid mulai masuk kedalam ruangan kelas , termaksuk Bastian yang duduk di depan putra , ia sedari tadi menayangkan kondisi putra

"put u okey?" Tanya Bastian melihat ke arah putra

"ya , aku okey kok" ucap putra sambil mengangkat jempol miliknya

Guru mulai masuk kedalam kelas , kali ini pelajaran fisika , masih pagi udah diserang biologi sama fisika aduh , putra menatap Mikhael yang masih asik makan

"el , jangan makan Mulu" tegur putra

"ck! , Tanpa makan gua nanti malah ngantuk"

"Serah loo lah , mumet aku"

🌼🌼🌼

Lina turun dari mobilnya , ia memasuki rumah mewah yang sangat besar , ia menyapa satpam didepan rumah tersebut tapi si satpam malah acuh tak acuh

"Selamat pagi pak" ucap si Lina

"mau ngapain kesini?" tanya satpam

"Saya mau ketemu pacar saya pak"

"Pacarmu siapa? , Disini ga ada pacarmu" ujar sang satpam

"Yasri , dia pacar saya"

"mas yasri? , lagi sekolah"

"ah iya lupa , yaudah aku mau ketemu calon mantu dong bukain gerbangnya" mohon Lina dengan menatap sang satpam

"Stress? , nyonya ga mau ketemu anda" ucap si satpam sambil tertawa keras

"Bapak jangan tertawa!! , Nanti jika saya sudah menjadi nyonya Aditama bapak akan saya pecat!"

"nyonya Aditama? , Anda sedang mengajak saya bergurau atau apa? , Mana mungkin keluarga Aditama memilih menantu yang sering masuk club malam?" Ujar sang satpam langsung membuat Lina diam tak berkutik memang benar ia selalu keluar masuk kedalam club malam , ia berkerja disana ya menjadi seorang jalang

Lina kembali lagi kemobilnya sudah cukup ia dipermalukan oleh sang satpam itu , ia masuk dengan emosi lalu menyuruh sang sopir untuk membawanya pergi Dari rumah ini

"Pak ayo kita pergi" cicit Lina pelan

"Kemana neng? , Kan belum masuk?" Bingung si satpam belum masuk kok udah mau balik aja

"Udah pak saya lagi malas bicara mending langsung pulang saja"

"baik - baik" ucap si sopir lalu melajukan mobilnya ke rumah milik keluarga Lina

TBC

Tambah ga nyambung aja nih cerita.. , tamatin aja ya?

YASRI ADITAMA [BL] S1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang