10

5.6K 325 11
                                    

'Awal berjuang akhir kebuang'

🌼🌼🌼

Upacara hari ini dilaksanakan dengan panas matahari yang menyengat , banyak anggota pmr yang sudah bersiap jika ada seseorang yang pingsan , dan banyak juga anak - anak yang terkena hukuman karena tidak mengunakan atribut dengan lengkap , entah itu ikat pinggang , topi , dasi , tak luput juga Yasri yang sedang berdiam diri dengan menundukan kepalanya karena ia lupa membawa topi bersama teman - temannya yang lain kecuali Adit , jika kalian ingin tau kenapa Adit tidak dihukum karena ia meminjam topi cadangan yang disimpan oleh satpam yang sudah dianggap Adit sebagai temannya sendiri

Upacara telah dimulai , banyak anak - anak yang mengeluh kepanasan , termasuk juga Mikhael dia sudah meronta - ronta ingin segera masuk kedalam kelas karena cuaca sangat panas hari ini , sedangkan putra sedang menundukan wajahnya kebawah , wajahnya pucat pasi dengan mata sayup miliknya

"we put , you okey?" Tanya Bastian dia juga sekelas dengan putra , putra hanya mengangguk sambil mengangkat jempol miliknya

"bohong itu" sambung jie , wanita tomboy dengan rambut sebahu yang sedang menatap intens kearah putra , "sakit lo put?" Tanya jie

"gua oke-"

Brukk

Putra ambruk , ia ambruk kearah Bastian , Mikhael dan jie  yang panik langsung mengangkat tangannya meminta tolong kepada pmr

"Gua gendong aja jie" ucap Bastian lalu mengendong putra ala bridal style , Bastian lalu membawa putra kearah uks dengan melewati yasri yang sedang dihukum dibelakang siswa siswi yang sedang upacara

'kenapa tu hama' ucap yasri dalam hati , ia segera menyingkirkan pikiran - pikiran yang telah menghantui otaknya

vino yang tau tentang hubungan mereka langsung menginjak sepatu temanya itu , dengan berbisik ke Yasri "botimu kenapa?" Tanyanya secara berbisik , dan yasri hanya menaikan bahunya acuh seperti tak peduli

"Jancok" lanjut vino dengan suara yang sangat kecil

🌼🌼🌼

Disisi lain Bastian menunggu dikursi tunggu didepan ruang UKS , ia menunggu petugas pmr memeriksa kesehatan teman sekelasnya itu

"Gimana Mel?" Ucap Bastian ketika melihat temannya itu keluar dari ruangan uks

"Gapapa kok putra tenang aja , cuma kecapean itu , perhatian amat pacar lo ya?" Tanya Amel dengan senyum - senyum gila lalu mencolek bahu tegap milik Bastian

"kagak lah , jadian ae belom" ujar Bastian dengan wajah yang diubah sesedih mungkin

"Makanya kalo suka ngomong , diambil orang nanti" cicit amel dengan kekehan pelan

"Iya secepatnya deh gua ngomong"

"Iya , gua tinggal , lo jagain noh"

"tanpa lo suruh udah gua tungguin" ujar Bastian dengan sinis

"Iya siap ndoro"

🌼🌼🌼

Arya dan bundanya sedang membuat kue - kue kering untuk cemilan , karna Arya sangat menyukai kue kering apalagi rasa coklat , mereka membuat sedikit banyak karena ingin membagi juga dengan tetangga depan rumah yang beberapa hari ini baru pindah , sengaja bunda Arya dan Arya membuat kue sedikit banyak

"Bun , segini?" Ucap Arya saat memasukan beberapa kue kering kedalam wadah

"Iya segitu aja" balas sang bunda dengan tersenyum manis  , "kamu mau antar ke tetangga depan?" Ujar bunda Arya

"Iya Bun biar aku aja deh" ucap Arya dengan tersenyum riang

"Yaudah sana"

"Iya Bun"

Arya berjalan dengan muka berseri bahagia , ia berjalan kearah rumah tetangga yang Baru saja pindah , Arya menekan bell yang ada disamping pintu sebelah kanan , Arya menekan bell itu lalu muncul perempuan dengan memakai daster keluar dan menyambut Arya dengan senyuman

"Wah ada apa le? , Kamu anaknya Bu Dewi itu ya?" Tanya perempuan tadi

"Iya Tante , eum ini tadi bunda buat kue kering , jadi sekalian deh buat Tante aja"

"Ouh ga usah repot - repot atuh , gausah" wanita tadi langsung mengambil wadah berisi roti kering tadi

'katanya kagak usah , kok tetep diterima ya?' Ucap Arya dalam hati sambil terheran - heran menatap sang wanita didepannya ini

"eum , ma aku mau pergi" ucap pria kecil yang dilihat oleh Arya diatas balkon beberapa Hari silam

"Iya , pergi aja sok , eh kenalan dulu ini anaknya Bu Dewi" ucap wanita itu lalu menarik putranya untuk bersalaman dengan Arya , sang putra hanya pasrah lalu menatap mamanya dengan tatapan tajam , "nah ini namanya Arya anak tetangga depanmu"

"alam" ucapnya dengan malas lalu ingin pergi

Ibunya otomatis menarik tudung Hoodie milik putranya , "yang bener! Ayo" ucap sang ibu marah

"Iyaa iya! , Halo aku alam kelas 10 sekolahnya didepan sana" ucap alam lalu menampilkan senyum tipisnya

"Nah gitu! , Yaudah sana"

"Iya"

"Oh iya , Tante kok alam ga sekolah sih?" Tanya Arya penasaran , seharusnya hari Senin masuk

"Katanya ga enak badan , tapi malah pergi biasalah terserah dianya Tante udah pusing" ucap ibu alam dengan memegangi kepalanya

"Oh gitu , yaudah saya pamit"

🌼🌼🌼

"Minum put?" Tanya Bastian sebari membantu putra duduk

Putra hanya menganggukan kepalanya , dengan telaten Bastian menyodorkan sebuah botol air putih , "pelan - pelan aja" ucap Bastian saat melihat putra meminum dengan tergesa - gesa

Srettt

Pintu uks dibuka terpampang yasri berdiri tegap menatap putra yang sedang meminum air putih yang diberikan Bastian tadi

"kenapa kak?" Tanya Bastian menatap yasri yang menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan

"Gua cuma mau ambil minyak doang" ujar yasri lalu melangkah mengambil minyak dimeja didekat ranjang samping putra , "lo gapapa?" Tanya yasri kepada putra yang menatapnya datar

"Dia udah gapapa kok kak , masih lemes aja mungkin iya kan put?" jawab Bastian lalu mengusap rambut putra dengan senyum manis diwajahnya , sedangkan putra hanya mengangguk saja mengiyakan ucapan Bastian

"Oh ya" yasri pergi melangkah keluar dari uks , dan menutup pintunya dengan keras

🌼🌼🌼

"Nanti kita jadi keluar?" Tanya Lina dengan senyum yang merekah

"hm , sama bunda" ujar Arya yang sibuk dengan handphone miliknya

"ooo gitu , eum kamu udah cinta aku?" Tanya Lina dengan tangan melingkar dileher Arya , Arya tak menjawab ia hanya menatap sekilas Lina dengan tatapan tajamnya , seperti ingin membunuh orang disampingnya ini , "gimana kamu udah cinta sama aku?" Tanyanya lagi

"Mau jawaban bohong atau jujur?" Ucap Arya dengan jari yang masih menekan - nekan layar handphone miliknya

"Yang bohong dulu deh" kekeh Lina

"Gua cinta lo" ujar Arya dengan senyum sinis nya

"Jadi? , Jujurny-"

"Iya gua ga cinta lo , gua benci sama lo" kekeh Arya pelan

"Kenapa? , Gua cinta sama kamu , bener - bener cinta" ujar Lina dengan mata yang sudah berkaca - kaca

"Lo boleh cinta gua , tapi gua ga cinta lo!"

"Tapi kenapa? Beri aku alasan kak!"

"Mau tau? , Ibu lo pernah jadi pelakor! Dan parahnya lagi ayah gua yang kena pelet ibu lo itu! , Kedua gua tau lo pacar temen gua , dan ketiga entah kenapa gua benci aja ma lo" ucap Arya dengan menekan sebagai kata yang ia lontarkan

TBC

YASRI ADITAMA [BL] S1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang