11. In pain

13.5K 1.2K 18
                                    

agak 🔞 dikit hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

agak 🔞 dikit hehe..
hampir 2k word, semoga gak bosen :)

⚪️⚫️⚪️

Mingyu kembali menjalankan rutinitasnya sebagai seorang dokter, kembali menyibukan diri bersama beberapa pasien yang ia tangani. Sudah hampir dua pekan ini ia pun tak bertemu dengan Wonwoo, untuk sekedar berbagi kabar saja tidak.

Namun hubungan mereka berdua bisa dikatakan lebih baik dari sebelumnya. Dengan syarat dari Wonwoo jika tidak ada yang boleh mengetahui perihal Mingyu yang telah memiliki mate, begitupun sebaliknya. Setidaknya sampai Wonwoo selesai dengan pendidikannya.

Mingyu pun terpaksa melepas feromon dominannya yang semula ia tinggalkan di tubuh Wonwoo. Walau hatinya merasa sedikit resah, takut jika mate nya akan diambil oleh alpha lain meski sebenarnya itu merupakan hal yang tidak mungkin terjadi. Posesif Mingyu.

Sedang fokus bersama berkas pasien, Mingyu dikejutkan dengan bunyi pintu yang terbuka secara tiba-tiba. Disana Jun berdiri sambil memandangnya lurus, dadanya terlihat memburu meraup udara. Sepertinya rekannya ini berlari untuk datang ke ruangannya.

"Ada perlu apa kemari, Jun? Kau juga terlihat panik," tanya Mingyu.

"Ini gawat, Gyu!" Jun mendudukan diri pada kursi di hadapan Mingyu. "Wonwoo. Mate mu tidak sadarkan diri dari pagi tadi, aku mendapat kabar ini dari saudaranya. Dia berkata tubuh Wonwoo sangat panas dan tak berhenti mengeluarkan keringat dingin."

Mendengar hal itu, bola mata Mingyu melebar karena terkejut. "Wonwoo?! Bagaimana bisa?"

"Seperti dugaanku, tubuh Wonwoo sudah tidak bisa menerima berbagai macam suppressant lagi karena ia sudah terikat denganmu. Aku khawatir kondisi imun tubuhnya semakin menurun karena pengaruh obat, kau harus melakukan sesuatu agar Wonwoo mengurangi konsumsi suppressant nya, Mingyu." jelas Junhui panjang lebar.

Belum ada tanggapan dari sang lawan bicara, Jun pun melanjutkan penjelasannya. "Adiknya baru menyadari jika Wonwoo tidak terlihat dari pagi hingga malam tiba. Dia mengira Wonwoo sedang pergi kuliah seperti biasanya, namun ketika dia mengecek kamar sang kakak, Wonwoo sudah tergeletak di kamar mandi dengan keadaan yang sangat kacau."

Lelaki berbadan jangkung tersebut mengusap wajahnya kasar. Cemas. Perasaannya kini sudah tidak tenang, penjelasan Jun berhasil membuat hatinya berkecamuk tidak karuan.

"Lalu.. mengapa adiknya tidak bergegas membawa Wonwoo ke rumah sakit?"

"Apa kau bodoh, Kim Mingyu?!" Jun menghela nafas berat. "Wonwoo adalah mate mu! Dia hanya membutuhkan pertolongan pasangan takdirnya, bukan penanganan dokter lagi!"

Jun merasa kesal sekarang, apa Mingyu belum mengerti juga alasan mengapa dia buru-buru datang menghampirinya langsung itu untuk tujuan apa? Setelah dia sudah berceloteh panjang lebar?

DISGUISE » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang