⚪⚫⚪
Wonwoo memandangi langit-langit ruangan yang terasa sangat asing baginya dengan pandangan bingung. Ruangan bernuansa hitam putih menjadi pemandangan Wonwoo ketika membuka mata pertama kali.
Netranya sibuk menyisir memperhatikan area sekitar. Dia berada dimana sekarang? Apa dia habis pingsan? Wonwoo bertanya dalam hati.
"Ugh, kepalaku.." Wonwoo memegang kepalanya. Berat, itu yang ia rasakan.
Suara pintu terbuka sukses mengalihkan atensi Wonwoo. Manik rubah nya terbelalak kecil, ia mulai mengingat apa yang terjadi pada dirinya. Di pinggir jalan, dengan sosok tinggi itu.
"Kau berada di apartemen ku." seolah tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Wonwoo, Mingyu segera memberikan penjelasan.
Saat Wonwoo terhuyung dan pingsan di dekapannya, Mingyu bukan membawa Wonwoo kedalam rumah sakit. Melainkan langsung membawa tubuh kurus tersebut kearah parkiran, masuk mobil dan membawanya ke apartemen miliknya.
Mungkin Mingyu sudah tidak waras. Dengan berani ia memasukan orang asing kedalam tempat tinggalnya. Tetapi tubuh dan tangannya seakan bergerak sendiri tanpa disadari.
Sampai akhirnya di satu atap yang sama, Mingyu bisa mencium feromon yang kesekian kalinya sukses membuat indera penciuman dan jiwa alphanya terusik. Bau manis yang menguar dari tubuh Wonwoo saat pingsan masih melekat diingatan Mingyu.
Seharum bunga mawar murni, semenenangkan air yang mengalir lembut, juga semanis dan menyegarkan serupa buah anggur.
Lelaki kelebihan kalsium itu sedikit tak yakin jika yang bersandar di kepala ranjang miliknya ini adalah seorang Beta biasa. Apa dunia sudah berubah? Mengapa Beta biasa bisa mengeluarkan bau yang hanya dimiliki oleh kebanyakan omega diluar sana?
"Kau siapa?"
Pertanyaan retoris itu meluncur dari mulut Wonwoo. Sedikit banyak ia merasa terancam akibat aura dominasi yang menguar kuat disekitarnya.
"Kim Mingyu." jawabnya singkat.
Sorot tajam Wonwoo tampilkan. "Untuk apa kau membawaku kesini?! Kau orang jahat 'kan?"
Mingyu terkekeh ringan mendengarnya. Ia berjalan lebih dekat ketempat dimana Wonwoo duduk, merendahkan sedikit tubuhnya hingga ia dapat melihat keseluruhan wajah orang yang ditolongnya itu.
Tampan, hampir memiliki garis wajah yang manis juga cantik. Mingyu mengaguminya.
"Apa wajahku terlihat seperti orang jahat? Aku sudah menolongmu, kau pingsan tadi. Padahal kau sudah bersikeras mengatakan tidak apa-apa." Mingyu tersenyum simpul, menyindir.
"Siapa namamu?" tanyanya kemudian.
"Bisa kau tunjukan pintu keluar dari apartemen ini? Aku ingin pulang kerumah," bukannya menjawab, Wonwoo malah turun dari ranjang dan mulai berjalan kearah pintu keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISGUISE » Meanie ✔
Fiksi Penggemar[ ABO - Completed ] Yang Wonwoo inginkan adalah hidup dan tumbuh sebagai Alpha gagah, kuat nan tangguh. Ia ingin menjadi pihak melindungi, bukan dilindungi. Ia ingin menjadi pihak pemberi, bukan pihak penerima. Dan yang pasti, ia sangat muak karena...