14. One step closer

13.6K 1.3K 100
                                    

part ini 2,5k word

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part ini 2,5k word... kalo dikasih vote sama comment aku bakal seneng dan berterimakasih bgt 🥲😆

‼️DRAMA ALLERT‼️

***

Flashback on

Dengan susah payah Wonwoo membuka kelopak matanya, setelah lelah menangis dan memaki Mingyu di dalam kamarnya ia sampai tak menyadari jika hari sudah menggelapㅡia ketiduran. Tubuhnya yang belum terisi makanan apapun sejak pagi menambah penderitaannya kali ini.

Wonwoo memegang kepalanya karena rasa pusing yang langsung menyerang. Air matanya sudah mengering sebab ia sibuk menangisi dirinya seharian tadi. Wonwoo benar-benar mengabaikan semuanya. Mengabaikan perutnya yang terus keroncongan minta diisi, mengabaikan handphone nya yang terus berdering- sampai akhirnya ia memilih mematikan total ponsel pintarnya itu.

Mengingat jika ada jiwa lain dalam perutnya, Wonwoo tak mampu untuk menahan tawa pilu. Sungguh, memiliki anak adalah hal yang tidak pernah ada dalam list kehidupannya, pun, sama sekali tak pernah terbesit dalam pikirannya.

Bukankah ini artinya Wonwoo sudah seutuhnya menjadi seorang omega? Hanya bertugas sebagai seorang pencetak anak bagi para alpha?

"Sialan! Sialan! Kim Mingyu sialan!"

Kembali umpatan itu meluncur dari belah bibir ranumnya. Wonwoo sangat mengutuk Mingyu karena telah melakukan Knotting pada saat terakhir kali dirinya mengalami Heat. Pria omega berparas manis tersebut amat yakin dengan persangkaannya itu, karena lewat proses Knotting-lah para alpha dapat membuahi omega-nya dengan mudah.

Sumpah serapahnya pada Mingyu tidak akan ada habisnya sampai Wonwoo puas, meskipun segala umpatannya itu tidak dapat menutup fakta bahwa ia saat ini sedang mengandung benih dari alpha-nya.

Meremas perutnya, Wonwoo berucap pelan. "Untuk apa kau hadir? Aku tidak menginginkan kehadiranmu, aku tidak siap memiliki anak…" tanpa sadar tangannya terkepal kuat.

"Apa menurutmu hidupku kurang hancur berantakan, huh? Itu sebabnya kau berada disini, benar?" hantaman tak dapat terelakan. Wonwoo memukuli perutnya menggunakan kepalan tangannya sendiri.

"Kau hanya akan menjadi beban bagiku..,"

Bugh!

"Mengapa kau harus tumbuh dalam diriku..! Mengapa harus aku!"

Bugh!

Bugh!

"Aku tidaㅡakhh… as-astaga…"

DISGUISE » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang