Selama beberapa Minggu ini Kinara tampak menjauh dari Jean, sejak tadi pagi ketika berpapasan dengan Jean, Kinara memilih untuk putar arah. Tapi sekarang Jean tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi, ya! Dia akan menghentikan Kinara kali ini.
Tepat ketika ia berpapasan lagi dengan Kinara, Kinara seperti biasa menundukkan kepalanya sambil ingin berputar arah, eitss Kinara terlambat. Jean terlebih dahulu menahan tangannya.
'sial!'-batin Kinara
Kinara berusaha melepaskan genggaman tangan Jean dengan sekuat tenaga, kenapa demikian? Ya karena Jean apa apa selalu pakai otot, tangan kinara sekarang mati rasa karena di genggam olehnya.
"Lepas gak?!"-kinara
"Sampai kapan mau ngejauhin gua hah? Sampai gua berpaling ke cewe lain? Sampai gua berenti suka sama Lo?"-Jean
'what?! Apa apaan anjir si Jean? Suka? Dia suka gua? Jadi yang dibilang welya bener? Jean suka sama gua?... Gua harus gimana?'-batin Kinara
Jean bingung dengan Kinara yang malah melamun
"Nar? Kok malah ngelamun? Bukannya jawab pertanyaan gua"-Jean
"Apaan! Lepas! Gua mau kekelas, Jean!"-kinara
"Jawab dulu!"-Jean
"GUA BILANG LEPAS YA LEPAS!!"-kinara
Beberapa siswa yang lewat tentu saja menyaksikan perdebatan antara dua siswa yang bisa dibilang lumayan famous disekolah mereka.
"Ih gila, baru kali ini gua ngeliat mereka debat segitunya"
"Bener, biasanya juga cuman gelut biasa"
"Kek nya emang lagi ada masalah ga sih?"
"Kinara apa banget sih?! Itu Jean loh, Jean! Masa di bentak? Dasar gajelas"
"Udah! Lo gausah jelek jelekin orang! Introspeksi diri Lo njir!"
"Eh denger denger mereka berdua bukannya Deket banget ya? Kenapa bisa debat gitu?"
"Mana gua tau anjir, tanya aja Sono langsung Ama orangnya"
"Yeu mana berani gua"
"Yaudah diem! Tonton aja"
Kira kira begitulah bisik bisik dari beberapa murid yang melihat perdebatan Kinara dan Jean.
Dan reaksi Jean setelah dibentak Kinara bagaimana? Ya tentu saja terkejut. Bagaimana tidak? Kinara tidak pernah berbicara dengan nada tinggi pada siapapun! Dan sekarang apa? Dia membentak Jean di depan murid lain. Benar benar Jean tidak habis pikir.
Disaat Jean sedang lengah, Kinara pun melepas kan genggaman Jean pada lengannya, lalu ia langsung pergi dari sana.
"NARA!!" Teriak Jean pada Kinara yang sudah beranjak pergi dari sana
"Sial!" Jean pun melihat sekitarnya yang dimana banyak murid yang melihat kearahnya
"APA HAH?! PERGI LO SEMUA! GAUSAH URUSIN HIDUP ORANG!" Usir Jean kepada murid murid tersebut
Setelah mendapat usiran dari Jean, mereka pun mulai bubar dari sana dan melanjutkan aktivitas masing masing
"Aish! Gua harus gimana anjir buat bikin Kinara yang dulu balik lagi?! Masa gua dijauhin Mulu sama dia, mau sampai kapan coba? Sampai lulus? damn!"-Jean
Jean pun beranjak pergi dari sana, disisi lain..
Dibelakang tembok, ada Kinara yang memerhatikan Jean dari tadi"Sorry Jean... Gua ga bermaksud sama sekali! Sebentar lagi, sebentar lagi! Gua masih belum yakin... Gua juga ga pengen bentak Lo kayak tadi, tapi Lo malah makin kenceng genggam tangan gua. Maaf"-kinara
Kinara, ia pun juga pergi dari sana.
the class room
Setelah menyelesaikan perdebatan nya dengan Jean tadi, Kinara memilih untuk masuk ke kelasnya saja.
Sesampainya dikelas, Kinara di sambut oleh pertanyaan dari Welya yang sudah mendengar dari beberapa siswa yang lewat didepan kelasnya soal perdebatan Kinara dan Jean.
Baru saja Kinara ingin menduduki dirinya di kursi, welya langsung menyuguhkan pertanyaan padanya
"Kok bisa nar? Awalnya gimana? Kenapa? Lo bilang apa? Terus gimana?"-welya
"Lo bisa ga sih satu satu aja nanya nya? Gua pusing tau, bingung mau jawab yang mana"-kinara
Welya hanya cengengesan
"Ya maap, jadi ayo ceritain dari awal"
"Ya, jadi gini..."-kinara
Tak terasa setengah jam berlalu ketika Kinara mulai bercerita kepada Welya.
"Ya Lo sih nar! Masa di cuekin gitu aja jeannya"-welya
"Tapikan wel-"
"Iya iya! Gua tau! Tapi ga gini juga astaga nar, Lo bikin si Jean overthinking tau gak? Ada baik nya Lo omongin dulu sama Jean nya langsung, biar cepat clear juga"-welya
"Gua masih bingung, lagian ntar yang ada gua yang sakit hati"-kinara
"Kenapa lagi sih nar? Lo udah denger langsung yang dibilang Jean tadi, masa Lo ga ngerti ngerti? Lola Lo?"-welya
"Asal aja Lo! Ya gua ngerti! Tapi ya gitu.. ntar takut salah artikan aja, makanya gua nanya sama Lo dulu"-kinara
"Nah sekarang udah kan? Samperin deh sana si Jean, minta maaf, terus jelasin alasannya. Dan ungkapin aja udah!"-welya
"Gua malu banget anjir"-kinara
"Alah, biasanya juga Lo malu maluin"-welya
"Babi Lo!"-kinara
"Udah sanaaaa!"-welya mendorong Kinara untuk keluar dari kelas
"Iya iya! Gausah dorong juga kali wel"-kinara pun segera keluar kelas dan berjalan menuju kelas Jean