Aulia: Bab 4

74.8K 359 4
                                    

"Jika tidak ada lagi pertanyaan, pertemuan kita akhiri sampai disini, sampai jumpa lagi di minggu depan. Terlebih terkurang saya mohon maaf. Selamat siang."

"Siang pak."

Setelah dosen pengampu mata kuliah Statistik itu keluar ruangan, Aulia dengan cepat mengemasi barangnya. Om Dodi mengabarinya sudah menunggu dia di parkiran. Aulia ada janji sama Om Dodi akan menemaninya pergi ke tempat barang antik. 

Aulia yang sudah mengenali mobil Om Dodi, langsung saja ia masuk. 

"Om." Sapa Aulia. Aulia menyambar bibir Om Dodi dan akhirnya mereka berciuman sekilas. Aulia tidak canggung lagi skinship bersama Om Dodi. Terkadang malah Aulia sering memintanya.

Seperti sekarang, sebelumnya ia sudah memang terangsang. Aulia mengangkat roknya keatas hingga sampai ke pinggang, ia sudah merencanakan ini setelah Om Dodi meminta menemaninya. Lalu ia membawa tangan kiri Om Dodi ke arah vaginanya yang sudah sedikit basah dan mengeraknya naik turun berulangkali.

"Ehmm..Om," lenguh Aulia, semenjak Om Dodi mengajak Aulia VCS, ia menjadi ketagihan. Ia sering meminta VCS pada Om Dodi dan jika Om Dodi sibuk, tidak menghalangi ia melakukan hal mesum. Ia sering masturbasi sendiri menggunakan video sex mereka. 

Dodi terkejut perlakuan Aulia, tapi itu tidak berlaku lama. Sedetiknya Dodi melayani permintaan Aulia itu. Dengan fokus pada mengemudi mobil, tangan kirinya tetap mengobrak-abrikkan vagina Aulia yang basah. 

Terdengar teriakan kenikmatan Aulia, tidak ada wajah malu-malunya lagi. Sekarang, adanya Aulia yang binal haus kepuasan sex. 

"Aahh Om, Aahhhh."

Membiarkan Om Dodi bermain di vaginanya, begitu nikmat ketika jari besar Om Dodi mengobrak-abriknya. Kini, Aulia sedang fokus meremas payudaranya sendiri.

"Omm Dodiii uuhhhh nikmat Om … ahhh Om, enak Om enaaak, ahhhhhhh."

Aulia mendesah kencang ketika jari Om Dodi mengelus vaginanya naik turun dilanjut menekan di klostis. Dan tangannya tidak berhenti meremas payudaranya dibalik pakaiannya.

Aulia menggelinjang ketika orgasme itu sampai. Terdengar nafas Aulia memburu, dadanya berdegup kencang. Tapi nampak ada kepuasan disana. 

Sedikit memiringkan badannya, agar sepenuhnya bisa menghadap pria di balik kemudi itu. 

"Om mau aku kocokin gak?" Tanya Aulia dengan mengelus gundukan Om Dodi. 

Melihat tingkah Aulia membuat Dodi terkekeh. Dodi memang sudah terangsang saat ia mendengar suara desahan Aulia.

Membenarkan posisi duduknya. Dodi membantu tangan Aulia mengelus gundukan penisnya.

"Om gak akan menolak sayang, tapi kita tidak akan melakukan di mobil." 

"Kenapa?"  Tanya Aulia bingung. Bukannya mereka memang sering melakukan di mobil?

"Cari suasana baru sayang, masa' di mobil terus."

"Oh gitu, terus kita mau kemana?"

Dodi tersenyum smirk "kita ke apartemen Om," jawab Dodi singkat.

"Terus kita gak jadi ke tempat barang antik?"

"Pergi ke tempat barang antik bisa lain kali, tapi ini tidak bisa ditunda, sayang." 

Setelah paham maksud Om Dodi, Aulia tersenyum bahagia. Sebentar lagi, vaginanya akan merasakan kembali bersentuhan dengan penis Om Dodi. Baru membayangkan saja, vaginanya mulai berdenyut lagi. 

***

Aulia tersenyum ketika Om Dodi melepaskan pakaiannya, begitu pula Om Dodi sendiri. Dan sekarang tubuh mereka sudah tidak ada satu benang pun yang melekat. Aulia terpana melihat penis Om Dodi sudah berdiri tegak.

Aulia (Cerita Pendek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang