Chapter 21

24 6 0
                                    

_HAPPY READING_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_HAPPY READING_

Setiap menit gue berharap Haechan bakalan bangun. Sebelum berangkat sekolah, gue juga berharap kalau nanti gue pulang, dia sudah ketawa. Tapi nyatanya, setelah gue pulang Haechan masih tidur. Padahal gue mau pamer crispy chicken with cheese sauce, sengaja mau makan di rumah sakit buar pamer ke Haechan.

Bukannya pamer ayam kremes ke Haechan, gue malah disuruh makan di kantin sama Mama. Sebenarnya gue gak serela makan. Siapa sih yang serela makan kalau lagi dapat masalah? Siapa yang bisa makan makanan enak dengan lahap tapi suasa hati lagi suram?

Kalau ada, mungkin dia orang tangguh. Gue aja sekarang makan sambil overthingking. Ngebayangin Haechan yang gak bakalan bangun sampai lima tahun kedepan. Atau mungkin, Haechan bangun tapi bukan jadi diri dia sendiri. Dan kemungkinan-kemungkinan buruk yang lain, masih berenang di pikiran gue.

Gue remas kertas bungkus ayam krispi lalu buang itu di tong sampah. Di lorong yang mau ke ruangan Haechan gue lihat empat cowo jangkung yang jalannya bak model. Ada Johhny, Jungwoo, Doyoung sama Taeyong. Di tangan Johhny ada satu keranjang buah-buahan.

"Hai kalian!" Sapa gue sambil mendekat. Mereka noleh dan bales sapaan gue. Kita bicara sebentar tentang acara nanti malam tapi, gak lama kemudian kita mulai bicara soal Haechan.

"Katanya, maksima kalau mau jenguk 2 orang. Itupun harus steril."

"Siapa yang mau duluan?" Tanya Taeyong. Johnny dan Jungwoo berpandangan.

"Gue sama bang Johnny duluan deh." Johnny yang ditarik Jungwoo masuk ngasih parsel buah ke gue. Sementara Taeyong duduk di bangku tunggu. Dia ngintip interaksi dua temennya itu lewat kaca.

"Memang skenario Tuhan mengejutkan ya. Gue inget malam hari sebelum Haechan kecelakaan dia cerita banyak tentang gue. Banyak hal random yang Haechan ceritain, dari masalah serius tentang OSIS keinginan dia yang pengen pelihara anak kambing sampai perasaan dia yang lagi curhat tentang cewek."

Gue gak salah denger kalau Haechan cerita tentang cewe sama bang Taeyong?

"Haechan lagi deket sama cewe?" Taeyong natap gue lama tanpa kedip habis itu dia senyum tipis. "Mereka udah deket lama."

Selama apa? Ayok lama-lamaan sama gue. Gue udah bareng Haechan dari jaman dia suka ngempeng, dan bahkan gue sedekat itu sama Haechan.

"Nanti temenin gue ke dalam ya." Gue ngangguk, lagian gue hari ini belum sempet ketemu Haechan. Gue mau cerita lagi sama dia, seperti biasa kalau gue lagi ada masalah.

Pintu ruangan Haechan kebuka. Johnny datang kucek-kucek matanya. Jungwoo juga nunduk kepalanya, tangannya yang satu ngerangkul bahu Johnny. Kelihatan aneh karena Johnny lebih tinggi dari Jungwoo.

Oh My Partner : Lee Haechan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang