Chapter 20

24 5 2
                                    

Kalian udah pencet bintangnya kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian udah pencet bintangnya kan?
.
.
.
Terimakasih kalau sudah💗

_HAPPY READING_

"Biasanya gue berangkat sekolah pagi-pagi buat ngehindari lo. Tapi sekarang, gue jengukin lo." Haechan dari kemarin tidur gak bangun-bangun. Pipinya gak ada bekas iler lagi kaya biasanya. Gue usap kepala Haechan pelan.

"Gue bawa sun flower, semoga cepat sembuh." Gue ganti bunga tulip yang ada di wadah dengan bunga matahari. Hampir rubuh karena ukuran bunganya yang gede.

"Bunda demam karena lo sakit. Jadi nanti yang jagain lo, mama gue. Ayah juga lagi pulang ke Seoul."

"Gue pamit sekolah dulu."

Pas gue mau keluar dari ruangan Haechan. Ternyata didepan pintu ruang rawat Haechan ada Mark, Jeno sama Renjun. "Silahkan kalau mau jenguk Haechan." Menghela nafas berat, gue berjalan pelan keluar dari ruangan Haechan.

"Lo mau ke sekolahan Ryujin?" tanya Mark. Gue nengok dan ngangguk. "Bareng kita aja."

"Oke. Gue tunggu di luar."

"Setelah kecelakaan Haechan, Ryujin jadi beda. Dia jadi pendiam." Gue denger Jeno. Gue gini karena ngerasa ada yang kurang sama diri gue. Gue lagi ngerasain banyak penyesalan. Dibalik kecelakaan Haechan ada Ryujin yang berdosa.

Maaf Chan, gue nangis lagi.

"Kalungnya bagus gak?" Bagus banget Chan. Sekarang aja masih gue pake.

"Ryujin, lo mau gue tambahin sayap nggak?" Sini, pakein gue eyeliner.

"Ululujin. Lo nolongin gue"

"Ululujin! Kita harus siapin Visi Misi!" Bangun dong, nanti kita bahas Osis lagi.

"Din, coba tangan lo masuk minyak" Ada ada aja.

"Gue tadi dicakar Byul, kucing lo nakal tau gak"  Lo yang isengin Byul sih.

"Ryujin. Ayok berangkat, keburu telat!"

****

"Padahal lo berbakat gambar loh. Kenapa malah jualan akun game?"

"Kata siapa? Hey Yuna yang centil, asal lo tau gue jualan itu double."

"Sembarangan centil. Gue ini cukup normal- Ryujineonni!"

Yuna yang lagi ngobrol sama Hyunjin langsung nyamperin gue. Gak cuma Yuna, hampir semua yang ada di tempat bazar ini nyamperin gue. Bukan mau nanyai gue, bukan mau nanya bagaimana bazar ini berlangsung. Mereka nanyain Haechan.

Oh My Partner : Lee Haechan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang