04

903 102 6
                                    

---Yang Jungwon. Sekertaris dari pimpinan Park. Juga leader dari para anggota. Kuharap, kita bisa mengenal satu sama lain dengan baik"

Setelahnya, lelaki itu ---Jungwon--- membungkuk pada mereka yang berada di depannya, juga kepada pimpinannya. Yang dibalas riuh tepuk tangan dari mereka.

"Baiklah. Untuk para anggota baru, bagaimana? Apa rasa penasaran kalian sudah terbayarkan? "Tanya pimpinan Park.

"Belum.... "Jawab para anggota baru.

"Belum? Bukankan sekertaris Yang sudah memperkenalkan diri? "

"Kami belum melihat wajah Yang sunbae"Jawab Sunoo bersemangat.

Pimpinan Park tersenyum kecil, lalu menoleh ke arah sekertarisnya, yang di balas gelengan kecil oleh sang empu.

"Maaf, mungkin untuk wajah, lain kali saja. Wajahku dalam kondisi kurang baik"

Pernyataan dari si rambut merah membuat para anggota baru mendesah kecewa. Sedangkan para anggota lama hanya tersenyum saja menyaksikan ini.

























🔐🔐🔐

Setelah acara penyambutan sekertaris Yang, kini mereka sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing.
Bersantai contohnya.

Kecuali para anggota yang masih dalam masa pelatihan. Mana bisa mereka bersantai di pagi hari.

Dan saat ini, Jungwon tengah berjalan menuju ruang pelacak. Ingin menyapa para anggota yang sudah lama ia tinggalkan.

Tok Tok Tok

Setelah mengetuknya, Jungwon langsung masuk kedalam ruangan itu.

"Eyyooww! Jungwon sunbae! "Suara Mark membuat orang yang berada dalam ruangan itu menoleh kepadanya.

Jungwon tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arah mereka. Ya, walaupun itu percuma. Senyumnya tak akan nampak karena terhalang oleh masker. Tapi, bukankah matanya sudah menjelaskan apa yang di lakukan olehnya?

Mark adalah orang pertama yang menjabat tangan Jungwon, lalu di ikuti oleh yang lain.

"Bagaimana di Mexico? "Tanya Xiaojun sembari memberikan high five padanya. Berbeda dari yang lain.

"Ya, begitulah"

"Apa kau merasa nyaman disana? "
Kun ikut bertanya.

"Ya. Nyaman-nyaman saja. Tapi, aku lebih merasa nyaman di sini"

"Wow! Pasti karena ada aku, kan? "
Lucas. Pemuda yang sering di sebut tiang listrik itu tiba-tiba saja muncul.

"Kenapa bagian perlengkapan ke sini?"Doyoung bertanya dengah wajah julidnya.

"Terserahku. Memang ini ruangan milikmu? Lagi pula aku kesini ingin mengajak Jungwon sunbae mampir ke ruangan perlengkapan"jawab Lucas tak kalah julid.

"Enak saja. Dia baru saja kemari"

"Apa aku perlu memikirkannya? "

"Sudah-sudah! "

Lerai Jungwon. Sudah ia tinggal selama 6 bulan, tapi mereka masih saja sering berdepat tentang hal kecil. Dasar.

"Aku akan di sini sebentar. Lucas, kau kembalilah, nanti jika sudah selesai, aku akan ke ruangan perlengkapan, tenang saja"

Dapat Lucas lihat, Jungwoo menjulurkan lidahnya dari belakang tubuh Jungwon.

"Kenapa? Mau ku potong dengan gergaji? "

Mendengarnya, Jungwoo kembali memasukkan lidahnya dengan cepat.

"Seram sekali manusia satu ini"

"Sudah. Sana, pergi"

"Kau mengusirku? "

Jungwon memijat pelipisnya.

"Tidak. Aku hanya menyuruhmu keluar"

"Sama saja. Yasudah. Tapi nanti jangan lupa ke ruangan bagian perlengkapan. Ingat itu"

"Iya. Kau pikir aku sudah pikun? "

"Benar. Sunbae kita ini masih muda. Tidak sepertimu, sudah tua"ujar Mark ikut bersuara.

Oke. Lucas tak mendapat pembelaan dari siapapun. Lebih baik ia segera pergi dari ruangan ini.

AGENT-WON! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang