06

751 92 2
                                    

'Panggilan kepada seluruh anggota untuk segera berkumpul di ruang pertemuan'

Instruksi suara yang menggelegar diseluruh penjuru ruangan itu membuat para anggota bergegas menuju ruang pertemuan.

"Sudah berkumpul semua? "

"Sudah, pimpinan! "

"Baik. Aku mendapat sebuah kabar dari Mark, bahwa mall miracle telah mengalami pencurian. Jadi mohon kerjasamanya. Bagian pelacakan, tolong pantau selutuh cctv di setiap jalan. Mark akan mengirimkan ciri-ciri mobi yang di bawa oleh si pencuri. Sekarang juga!"

"Siap, pimpinan! "

Setelah menunduk hormat, bagian pelacakan langsung bergegas menuju ruangannya.

"Heeseung, Jay, Sunghoon. Carilah mobil pencuri itu. Bagian pelacakan akan membantu kalian"

"Siap, pimpinan! "

"Jake, Sunoo, Riki. Amankan lokasi dan cari sesuatu yang janggal"

"Siap, pimpinan! "

"Bagian perlengkapan, siapkan lima mobil dan siapkan peralatan yang sekiranya di butuhkan mereka. Sekarang! "

"Siap, pimpinan! "

"Dan kau, Yang Jungwon. Ikutlah Jake, Sunoo, dan Riki. Bantu mereka"

"Siap, pimpinan! "

"Kalian yang bertugas turun lapangan, silahkan bersiap. Keperluan kalian sudah disiapkan oleh bagian perlatan. Sisanya, kembali berlatih, ataupun berkeliling ke luar untuk memastikn keadaan. Semuanya, bubar"

"Baik, pimpinan! "




































Selesai dengan penampilannya, Jungwon bergegas keluar dari markas mereka.

Dan mendapati yang lain sudah siap menunggunya di depan markas.

"Kenapa belum berangkat? "

"Kami menunggu anda, sunbae"jawab Sunoo.

"Seharusnya kalian langsung berangkat saja. Ini akan mengulut waktu. Lain kali jangan diulangi"
Tegas Jungwon.

"Tapi terimakasih"ujarnya, lalu mulai masuk ke mobil pribadinya.

Disusul dengan Heeseung, Jay, dan Sunghoon yang juga mengendari mobil sendiri-sendiri. Kecuali Jake, Sunoo dan Riki yang menggunakan satu mobil.

























"Jake, Riki, cek di lantai tiga dan rmpat. Aku dan Sunoo akan memeriksa lantai satu dan dua"

"Siap, sunbae"

Jake dan Riki berjalan mrnunggalkan Jungwon serta Sunoo.

"Mulai bekerja. Potret apapun yang menurutmu janggal, Sunoo"

"Baik, sunbae"

Sunoo mulai berjalan, mencari sesuatu yang aneh.

Sedangkan Jungwon, menghampiri beberapa saksi mata yang melihat terjadinya pencurian itu.

























"Panggilan kepada bagian pelacakan"

'Panggilan diterima'

"Bagaimana? Apa sudah ada tanda? "

'Belum. Kami masih terus berusaha'

"Bagaimana ciri-ciri mobil mereka?"

'Memangnya Mark tidak mengirkan fotonya? '

"Tidak"

'Mark bodoh! Mobil Jep warna hitam. Tanpa plat. Jadi agak sulit. Tapi di bagian kaca spionnya, ada sebuah lambang rantai hitam'

"Baiklah. Aku, Jay dan Sunghoon akan lebih teliti mengawasi mobil yang berpapasan dengan kami"

'Ya. Tetap waspada, Heeseung'








































Sudah enam jam lamanya mereka mrncari pencuri itu. Namun, nihil. Belum ada hasil sama sekali. Dan sekarang sudah pukul delapan malam.

Jungwon menghela napas kasar. Ia mengacak rambutnya frustasi.

"Sial. Yang ini sangat pintar melarikan diri"

'Panggilan kepada Yang Jungwon'

"Panggilan diterima. Ada apa, pimpianan? "

'Apa ada hasil sejauh ini? '

"Maaf, tapi kami belum menemukan apapun"

'Hentikan penyelidikan. Kembali ke matkas. Lanjutkan besok pagi'

"Siap, pimpinan. Maaf"

'Tidak papa. Segera kembali. Kabari yang lain'

Jungwon mengambil ponsel yang berada dalam sakunya. Lalu memencet tombol panggilan pada nomor Riki dan Jay.

"Hentikan penyelidikan. Berkumpul pada titik awal. Di depan mall. Aku tunggu"

Setelahnya, ia mematikan panggilan tersebut. Bergegas menuju parkiran depan.





















Pukul 09.45 barulah semua berkumpul. Alasan menjadi sangat lama karena menunggu Heeseung, Jay dan Sunghoon sampai.

"Bagaimana? "

"Maaf, sunbae. Tapi aku dan Riki tidak menemukan apapun, kecuali ini"

Jake menyerahkan sebuah pistol R45 kepada Jungwon.

"Ada yang lain? "

"Tidak, sunbae"

Jungwon mengangguk. "Bagaimana denganmu, Sunoo? "

"Saya telah berkeliling di lantai satu maupun dua. Tapi keadaannya baik-baik saja. Tidak ada kerusakan ataupun sebuah senjata"

"Baiklah. Bagaimana dengan kalian?"
Tanya Jungwon, menatap Heeseung, Jay dan Sunghoon satu persatu.

"Belum ada sama sekali, sunbae"
Jawab Sunghoon.

"Benar. Kami telah melakukan pencarian yang lumayan luas. Namun tidak ada"Jay ikut menimpali.

"Ya. Juga tim pelacakan yang tidak menemukan apapun. Aku sudah berkomunikasi dengan mereka tadi"
Sahut Heeseung.

"Oke. Sepertinya kita harus mencarinya besok lagi. Sekarang kembali ke markas"

Semua mengangguk lalu menunduk hormat. Setelahnya, pergi ke mobil masing-masing.

Namun tidak dengan Jay.

"Kau menunggu apa, Jay? "

"Aku menunggu sunbae"

"Baiklah. Ayo pulang"

"Apa sunbae bisa menyetir sendiri? "

"Maksudmu? Aku tadi berangkat kesini juga menyetir sendiri, Jay"

"Bukan begitu. Apa sunbae tidak terlalu lelah? "

"Seharusnya aku yang bertanya padamu. Apa kau masih bisa menyetir setelah kau menyetir selama lebih dari enam jam? "

"Tentu. Aku kuat. Tapi jika sunbae lelah, aku bisa menyuruh Sunoo, atau Jake, atau Riki untuk kembali mengambil mobil anda"

"Lalu aku? "

"Aku akan jadi sopirmu"

"Tidak usah. Lagian aku bisa sendiri. Sekarang, masuk ke mobilmu lalu kembali ke markas"

"Baik, sunbae. Saya permisi dulu"

"Hati-hati, Jay"

"Iya. Sunbae juga"

Jay melambaikan tangannya, lalu memberikan senyum tampannya pada Jungwon.

AGENT-WON! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang