ELDEV-THIRTEEN

325 32 0
                                    

Halllo everyone!!

⚠:Part kali ini bakal ada tokoh baru yang bikin kalian kesel banget!!

Siap??

Have fun friend.🍭

•••

"Kenapa gak ngomong kalo gak bisa makan Cumi?" Deva bertanya kepada Elbani dengan nada yang sangat datar.

Rasa bersalah terus menyelimuti hatinya. Merasa sangat tidak becus menjadi seorang istri.

Julian, Ethan dan Raya hanya diam tidak membuka suara. Ketiganya hanya saling lirik lirikan.

Elbani terdiam, belum merespon Deva. Tangganya menggenggam tangan Deva.

"Harusnya ngomong, biar gue masak yang lain." suara Deva bergetar. Ia tundukkan kepalanya dalam dalam.

Bulir bening perlahan keluar, "Ngerasa bersalah banget gue, harusnya lo ngomong dari awal!!" kata Deva tersedu.

Tangan Elbani terangkat mengusap air mata Deva, "Gue gak papa va, liat nih gue gak papa kan?" Elbani bergaya memamerkan otot tubuhnya.

"Dasar bocil, cengeng banget!! Padahal baru liat gue gini, kalo liat gue mati, gimana lo?" mencubit pipi Deva, lalu terkekeh.

Julian melemparkan botol ke arah Elbani, "Maksud lo apa ngomong gitu?" sungguh kesal mendengar Elbani berbicara demikian.

"Tau, mending lo turu bae Ban, gak usah bahas mati!!" timpa Ethan.

"Lo mati, sahabat gue jadi janda dong?" celetuk Raya.

Elbani hanya terkekeh. "Engak, becanda. Mana mungkin gue ninggalin istri gue yang paling cantik, iya gak sayang?" mengacak-acak rambut Deva.

"Jangan ngomong gitu lagi!! Jangan tinggalin gue!!" lirih Deva hanya bisa didengar oleh Elbani.

Elbani menganguk, kemudian tersenyum lalu mengecup hidung Deva sekilas. Julian dan Ethan yang melihat pemandangan di depannya hanya mendengus kesal.

"Anak kambing lo berdua!! Kalo mau mesra mesraan di rumah, jangan di sekolah, apa lagi di hadapan gue!!" ucap Ethan, begitu kesal.

"Emang, gak ngehargai kita yang jomblo!!" timpa Julian, sama kesalnya.

"Aih, jadi pengen!!" kini Raya yang bersuara.

Deva hanya menunduk malu, biasanya dia akan membalas ucapan Julian dan Ethan, tapi sepertinya sekarang dirinya tidak ingin membalas ucapan keduanya.

"Elbani mau makan?" tanya Deva lembut, membuat jantung Elbani berdegup lebih cepat.

Elbani cepat cepat mengeleng. "Mau istirahat dulu aja gue!!" katanya memejamkan mata, Deva menganguk. "Bareng lo tapi!!" lanjut Elbani yang membuat Deva tercengang.

"Asu.. Ayo balik aja lah!!" kesal Ethan yang emosi melihat Elbani yang terus tebar ke uwuan.

Sebelum ketiganya pergi meninggalkan UKS tiba-tiba alarm pengingat sekolah berbunyi. Alarm itu diatur berbunyi ketika terjadi sesuatu seperti kebakaran, gempa bumi, atau ah iya.. Tawuran.

ELDEV [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang