ELDEV-NINETEEN

283 27 0
                                    

Haiii everyone<3

Update lagii cimiww!! Gimana gimana pagi ini??

Gilaa seminggu full udan!!

Eldev junior comback?? Gassin gak ni??

Wkwkwk!!

Have fun friend.🍭

•••

"Gue yakin kali ini lo setuju sama pendapat gue Than!!" Edgar membuka percakapan.

Kini keempatnya inti Aodra tengah berkumpul, begitu pun Deva yang ikut selalu setia di samping suaminya.

Edgar menaruh beberapa bukti hasil lacakannnya malam tadi. Dia bela-bela tidak tidur hanya untuk mencari tau latar belakang dalang dibalik semuanya.

"Sebelumnya, sorry El, dan Julian gue nyampein ini bukan tanpa alasan. Gue dapet bukti lebih dari satu yang menyudutkan si pelaku!!" tegas Edgar diangguki Elbani.

Deva bertanya, "Kenapa harus minta maaf dulu sama Elbani dan Julian, sama Ethan engak?" pikir Deva.

Edgar tersenyum, lalu perlahan membuka amplop yang tadi ia bawa.

"Malah senyum senyum ni bocah!!" Ethan melempar Edgar botol minum, dan berhasil di tangkis oleh Edgar.

Satu per satu Edgar mengeluarkan foto dan hasil lacakannnya di atas meja. Kemudian dia masih santai dan tersenyum membuat semuanya terheran-heran.

"Deva tanya kenapa gue harus maaf dulu ke Elbani dan Julian?" tanya Edgar diangguki oleh Deva.

Edgar menghela nafasnya. "Kerena dalang dibalik semua ini teman mereka berdua sendiri!!" tegas Edgar membuat Elbani dan Julian terlonjak.

Ethan langsung meraih foto di atas meja, begitu pun Julian dan Elbani.

"Anjing!! Ternyata!!" umpat Ethan ketika melihat foto di tangannya.

"Hendra Prajapati, cucu dari Hendro Prajapati, dan anak dari Luck Prajapati." Edgar menyebutkan nama dalang dibalik semuanya, Elbani hanya masih belum percaya ternyata teman dekatnya seorang penghianat.

"Semua teror sudah diatur dengan baik oleh dia, dari bendera dibakar, surat berinisial e, penyerangan markas lama, bahkan sampai penculikan Deva!!" Edgar menjelaskan semua yang ia dapat.

Semalaman penuh dia melacak semua akses akses Hendra, bukti-bukti terus ia kumpulan.

Julian menyahut, "Tapi surat inisial kan 'e' sedangkan Hendra??" opini dari Julian membuat Edgar tersenyum.

"Ellio Hendra Prajapati, dia itu picik Julian. Menghilangkan nama Ellio jika bersama kalian!!" jawab Edgar kerena menurut yang ia dapat nama asli Hendra adalah seperti demikian.

Elbani mengacak rambutnya frustasi, "Anjing!! Gue kecolongan ya Tuhan!!" kata Elbani begitu tampak kecewa.

Deva di sampingnya hanya membantu dengan mengusap pelan punggung Elbani agar sedikit tenang.

ELDEV [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang