Protagonis Wanita Dengan Kekuatan Super, Sangat Ganas[3]

Bab 411: Yaqin Mengatakan Dia Selalu Lajang

Lu Haiyang berdiri di sampingnya dan segera berkata kepada istrinya, "Lanzhi, jangan bicara omong kosong. Tidakkah kita tahu orang macam apa anak kita? Kenapa dia melakukan hal seperti itu pada seorang gadis sebelum menikah?"

Qin Lanzhi juga merasa bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang salah, tetapi dia sangat ingin tahu.

Dia tidak bisa menahannya dan bertanya, "Lalu bayi siapa yang ada di perut Yaqin?"

"Pacarnya. Lebih tepatnya, itu milik mantan pacarnya," kata Lu Ye tanpa mengubah ekspresinya.

Qin Lanzhi sangat terkejut. "Yaqin sebenarnya punya pacar? Itu tidak benar. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia selalu lajang. Sudah sangat sulit di tempat asing, dan dia tidak bisa melupakannya ... "

Qin Lanzhi berhenti berbicara ketika dia melihat wajah putranya yang tidak bahagia.

Gu Yan bertindak seolah-olah dia tidak mendengarnya. Dia berbalik dan mengeluarkan ramuan obat dari sakunya. Dia berkata sambil tersenyum, "Karena saya datang terburu-buru, saya tidak menyiapkan hadiah untuk paman dan bibi. Ramuan obat ini lembut dan bergizi. Anda bisa merebus bubur dengan mereka. Adapun cara memakannya dan apa efeknya, saya telah menulis instruksi terperinci di samping tas. Ketika saatnya tiba, ikuti saja instruksinya. "

Lu Haiyang melihat tanda apotek keluarga Chen di tasnya. Dia mengangguk setuju. "Ini sebenarnya ramuan obat dari apotek keluarga Chen. Itu pasti sangat bagus. Sial, gadis, kamu bijaksana. "

Lu Haiyang baru menyadari saat ini bahwa gadis itu telah datang tetapi tidak ada perkenalan resmi. Dia menoleh dan memelototi putranya, "Ah Ye, Ada apa denganmu? Gadis itu sudah berada di sini selama setengah hari, namun Anda tidak memperkenalkannya dan bahkan tidak mengizinkannya duduk untuk sementara waktu. Anda berkulit tebal jadi tidak apa-apa bagi Anda untuk duduk di kereta begitu lama. Seberapa muda dia? "

Qin Lanzhi sedikit tidak senang ketika dia mendengar suaminya berbicara tentang putranya seperti itu. Dia baru saja akan mengatakan sesuatu ketika dia melihat putranya langsung mengangguk dan berkata dengan senyum nakal, "Ini semua salahku, salahku. Hei, ayah dan ibu, ini Gu Yan, pacarku. Kami sudah berada di kereta selama sehari semalam. Kami lelah. Kami pergi terburu-buru dan tidak bisa mendapatkan tiket tidur, jadi kami harus mengambil tiket duduk. Saya awalnya menyuruh Yan Yan untuk kembali ke rumah saya untuk beristirahat, tetapi Yan Yan bersikeras untuk mengunjungi ibu saya terlebih dahulu.

Kata-kata Lu Ye begitu indah sehingga setelah Qin Lanzhi mendengarnya, ketidakpuasan di wajahnya banyak menghilang.

Bagaimanapun, gadis ini tahu bagaimana menghormati dan menunjukkan sikap berbakti padanya. Dia datang mengunjunginya tepat setelah turun dari kereta. Qin Lanzhi cukup senang.

Gu Yan tersenyum di dalam hatinya, tapi dia masih langsung bekerja sama dengan Lu Ye dan berkata, "Huh, aku masih muda. Ini hanya perjalanan kereta api jarak jauh, saya tidak akan lelah. Bibi, butuh 100 hari untuk menyembuhkan tulang dan tendon. Di antara ramuan obat yang saya bawa kali ini, ada beberapa yang bisa menyembuhkan tulang. Bibi, tolong minta pelayanmu untuk memasukkannya saat dia memasak sup tulang atau sup ikan mas hidup."

"Huh, kamu bijaksana."

Karena itu, kesan buruk Qin Lanzhi sebelumnya tentang Gu Yan telah berkurang.

Bagaimanapun, gadis di depannya benar-benar berbeda dari gadis desa bodoh yang pernah dia dengar.

Lu Ye memutuskan untuk menyerang saat setrika masih panas. Dia berkata, "Sebenarnya, saya berencana untuk membawa Yan Yan ke sini. Dia baru saja menyelesaikan ujian Aliansi Galacticnya."

Qin Lanzhi menyukai Song Yaqin sebelumnya, dan salah satu alasannya adalah karena dia merasa Song Yaqin berpendidikan tinggi, cerdas, dan bijaksana.

Karena itu, ketika dia mendengar bahwa Gu Yan baru saja menyelesaikan ujian Aliansi Galaksi, dia sangat bersemangat. Faktanya, dia masih memiliki beberapa pemikiran perbandingan di dalam hatinya.

Qin Lanzhi bertanya dengan rasa ingin tahu, "Lalu bagaimana perasaanmu tentang pemeriksaan itu? Bisakah kamu masuk ke Akademi pertama Kekaisaran?"