Protagonis Wanita Dengan Kekuatan Super, Sangat Ganas[3]

Bab 412: Tidak Sulit Untuk Masuk

Qin Lanzhi tidak memiliki niat buruk untuk menanyakan pertanyaan ini. Dia hanya ingin membantu putranya memeriksa.

Lagi pula, hanya satu dengan pengetahuan nyata yang bisa masuk ke Akademi Kekaisaran Pertama pada periode waktu ini. Itu tidak bisa dipalsukan.

Jika gadis bernama Gu Yan ini dapat lulus ujian Akademi Kerajaan Pertama dengan kemampuannya sendiri, itu akan membuktikan bahwa gadis ini benar-benar mampu dan memiliki bakat dan pengetahuan yang nyata. Dia bukan hanya wajah yang cantik.

Lu Ye sedikit tidak senang melihat ibunya berbicara begitu lugas, tapi sebelum dia bisa berbicara, Gu Yan di sampingnya sudah menjawab perlahan, "Masuk ke Akademi Kerajaan Pertama seharusnya bukan masalah besar."

Lu Haiyang-lah yang bereaksi dengan cepat. Dia berkata dengan terkejut, "Skor masuk akademi pertama Empire sangat tinggi, dan memiliki persyaratan tinggi untuk kebugaran fisik siswa. Tujuan Anda tidak rendah. "

Akademi Kerajaan Pertama sulit untuk masuk dan tidak banyak siswa yang diterima setiap tahun. Namun, gadis ini memiliki mulut yang besar...

Lu Ye berkata dengan sangat bangga, "Ayah, ibu, hasil Yan Yan dalam beberapa ujian tiruan di sekolahnya semuanya masuk lima besar di seluruh sekolah. Karena itu, apa yang dia katakan bukanlah masalah. Dia benar-benar tidak membual. "

Karena Lu Ye tahu itu, sebenarnya, Gu Yan bersikap rendah hati.

Siapa tahu, Gu Yan bahkan mungkin memecahkan rekor skor tinggi yang dibuat oleh Bai Weiyang saat itu.

Tapi sebelum dia bisa mengatakan itu, Lu Haiyang sudah terkejut.

Qin Lanzhi melihat ekspresi terkejut suaminya dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apakah akademi pertama kekaisaran sangat sulit untuk dimasuki? Saya ingat ketika Ah Ye masuk, ayah sangat senang."

Untuk dapat membuat Lu yang lebih tua begitu bahagia, dapat dilihat bahwa cucunya sendiri, Lu Ye, benar-benar memberinya banyak wajah.

Dan kenyataan membuktikan bahwa Lu Ye memang sangat luar biasa. Sebelum dia diterima di akademi pertama kekaisaran, hasilnya selalu di atas ketika dia berlatih di tim pelatihan khusus. Kemudian, ketika dia diterima di akademi pertama Kekaisaran, hasilnya masih di atas.

Sekarang dia melihat bahwa orang yang ditemukan Lu Ye juga sangat luar biasa, dan yang lebih penting, gadis ini juga seorang prajurit di masa depan, Lu Haiyang sebenarnya sangat puas.

Lagi pula, hanya orang-orang di tim pelatihan khusus yang akan lebih memahami tentara.

Pada saat ini, meskipun Qin Lanzhi masih tidak dapat sepenuhnya menerima calon menantu perempuan ini, sikapnya telah banyak melunak.

Terutama ketika dia mendengar bahwa Gu Yan telah belajar banyak pengetahuan tentang pengobatan Tiongkok dari seorang dokter pengobatan Tiongkok kuno dan masih akan menjadi seorang dokter di masa depan, jadi Qin Lanzhi diam-diam bertanya kepada Gu Yan banyak pertanyaan tentang perawatan kesehatan, kecantikan. , dan bagaimana memulihkan kakinya, bagaimana meringankan osteoporosis dan masalah lainnya.

Gu Yan menjawab dengan serius dan murah hati.

Lu Ye akhirnya lega saat melihat pemandangan ini.

Dia berada di tengah-tengah antara ibu dan istrinya. Dia tidak ingin melihat ketegangan antara kedua belah pihak. Situasi saat ini sebenarnya adalah awal yang baik.

Lu Haiyang melihat adegan ini dan menepuk bahu Lu Ye, berkata dengan lembut, "Jika Gu Yan masuk ke akademi pertama kekaisaran dan benar-benar menjadi dokter, saya pikir ibumu tidak akan menghentikanmu."

Dibandingkan Song Yaqin yang bernyanyi, Lu Haiyang merasa Gu Yan yang juga seorang tentara lebih cocok untuk putranya!

Ini karena ketika Lu Haiyang melihat alis Gu Yan, dia sudah bisa melihat aura tajam seorang pejuang.

Sangat jarang melihat aura tajam seperti itu dari seorang wanita.

Lu Ye tersenyum cerah dan sangat percaya diri. Dia menatap Gu Yan, yang dengan sabar menjawab pertanyaan ibunya, dan berkata dengan tegas, "Yan Yan pasti akan masuk ke akademi pertama kekaisaran. Ayah, kamu dan ibu pasti akan menghargai Yan Yan di masa depan! "

Lu Haiyang melihat tampang sombong putranya dan mau tidak mau menuangkan air dingin ke atasnya. "Jangan lupa, masih ada ujian kakekmu."