Protagonis Wanita Dengan Kekuatan Super, Sangat Ganas[3]

Bab 442 - Setuju Atau Tidak Setuju

Qin Lanzhi duduk di sofa. Masih ada gips di kakinya. Dia meletakkannya langsung ke samping. Tepat ketika dia hendak menggigit buah itu, dia secara tidak sengaja menggigit lidahnya.

Rasa sakit hampir membuatnya melompat.

"Kamu, kamu ... Kamu ingin menikah?" Qin Lanzhi menemukan bahwa dia sedikit tidak dapat menerimanya.

Meskipun dia agak menerima gadis bernama Gu Yan ini selama periode waktu ini, dia telah menerima hubungan mereka.

Adapun pernikahan...

"Ah Ye, bukankah keputusanmu terlalu cepat?"

"Bu, ini tidak cepat. Aku sudah lama bersama Yan Yan. Lagi pula, putramu sudah cukup tua."

Di era ini, sudah cukup terlambat untuk dua puluh enam atau dua puluh tujuh tahun untuk tidak menikah.

Qin Lanzhi kehilangan kata-kata. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, mencoba mencari sekutu.

Namun, tetua Lu telah minum teh dengan serius. Dia bahkan telah mempelajari setiap garis halus pada cangkir teh beberapa kali. Dia hanya tidak menatapnya sama sekali.

Adapun Lu Haiyang, dia memegang koran dan membacanya seolah-olah dia ingin melubanginya.

Qin Lanzhi ingin menginjak kakinya, tetapi dia menyadari bahwa dia tidak bisa menginjak kakinya dalam kondisinya saat ini.

Di pihak ayah mertuanya, dia secara alami tidak berani mengatakan apa-apa, jadi dia hanya bisa berkata kepada Lu Haiyang, "Haiyang, datang dan katakan sesuatu!"

Lu Haiyang tidak bisa menghindarinya, jadi dia hanya bisa menjulurkan kepalanya dari balik koran dan menatap Lu Ye sambil berkata, "Ah Ye, kamu harus melamar terlebih dahulu. Kamu harus mendapatkan persetujuan atasanmu terlebih dahulu."

"Mhm, aplikasinya telah disetujui. Aku bisa mendapatkannya ketika aku kembali ke wilayah Bintang Utara." Lu Ye menjawab dengan mudah.

Lu Haiyang mengangguk dan menatap istrinya. Ekspresi wajahnya seolah berkata, "Ya, aku sudah berusaha sebaik mungkin.".

Qin Lanzhi memelototinya. Dia sangat marah, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.

Semua tindakan keluarga telah jatuh ke mata Gu Yan.

Sejak Lu Ye membahas masalah mendapatkan akta nikah, dia duduk diam di sana.

Penatua Lu dan komandan Lu telah mendukungnya, jadi hanya Qin Lanzhi yang tidak senang dengan hal itu.

Gu Yan tiba-tiba berkata dengan lembut, "Bibi, Bagaimana dengan saya yang tidak cukup baik mengapa Anda tidak setuju dengan pernikahan kami?"

Tidak ada yang menyangka Gu Yan tiba-tiba berbicara.

Bahkan Lu Ye menoleh dan menatapnya dengan cemas.

Matanya dengan jelas menunjukkan bahwa mereka pasti akan setuju untuk menyerahkan segalanya kepadaku.

Sejujurnya, bahkan jika Qin Lanzhi tidak menyetujui pernikahan mereka, Lu Ye akan tetap menikahi Gu Yan!

Gu Yan memberinya ekspresi tenang dan kemudian menatap Qin Lanzhi dengan hangat.

Qin Lanzhi sedikit tidak senang dilihat seperti ini oleh generasi muda. Terlebih lagi, melihat Gu Yan yang berbicara, kepercayaan diri Qin Lanzhi bangkit kembali.

Qin Lanzhi berkata, "Gu Yan, lingkungan tempat Anda dibesarkan sangat berbeda dari lingkungan Ah Ye. Bukankah Anda berdua harus menghabiskan lebih banyak waktu bersama sebelum membicarakan pernikahan? Terlebih lagi, Anda masih muda. Apakah Anda yakin Ah Ye? adalah orang yang ingin kamu pilih?"

Qin Lanzhi bertindak seperti seorang penatua. Dia berpikir bahwa dia sudah mengambil langkah mundur dan menyetujui mereka berdua berkencan. Itu sudah merupakan konsesi besar.

Karena itu, dia tidak ingin menyerah pada pernikahan.

Lu Ye terdiam. "Bu, apa maksudmu? Apakah kamu mengatakan bahwa putramu tidak cukup baik, jadi Yan Yan mungkin memiliki pilihan yang lebih baik di masa depan?"

Bagaimana bisa seorang ibu mengatakan itu tentang putranya sendiri? !

Melihat Lu Ye tidak senang, Qin Lanzhi dengan cepat berkata, "Ah Ye, aku tidak bermaksud begitu."

"Bibi, aku tahu maksudmu." Gu Yan masih tersenyum, tidak budak atau sombong.. Dia berkata dengan tenang, "Tapi apa yang kamu katakan salah."