Dorm 2

8.6K 467 3
                                    

BxB Area🎬
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca^-^

Klek...

Terlihat seseorang dengan setengah kepalanya mengintip dari balik pintu kamar mandi.

“Chan?”—Renjun.

“........”

“Yaa Lee Haechan!” teriaknya lagi.

“..........”

“Gak lo jawab, siap-siap aja palalo benjol!” ucap Renjun kesal karena tidak mendapati respon dari lawan biacaranya dan bersiap melempari pria tan itu dengan botol shampo yang kini ada di genggamannya.

Grook!! Grook!! Grook!!

“Anjir ngorok si bangke!” titah Renjun geram, pasalnya dia lupa membawa handuk, ia ingat saat setelah acara mandinya selesai.

Wajah Haechanpun tertutup dengan handuk yang Renjun lempar tadi, dari dada sampai pada pangkal hidungnya, jadi pantas saja Renjun tidak tahu jika dia sedang tertidur.

“dasar kebo! baru juga gue tinggal sebentar, udah ngorok aja, mana suara denkurannya lawan-lawan dosa dia lagi?!”. Batin Renjun.

“Salah gue juga nih, udah tau mau mandi, handuknya malah gue lempar ke Haechan.” gumamnya sambil memukul pelan kepalanya.

Nah sekarang pria mungil itu harus berpikir keras, bagaimana caranya keluar dari kamar mandi tanpa harus berjalan bugil? Omg bugil?! Hmm jangan ngebayangin yang aneh-aneh lo pada. Walaupun mereka sesama pria, tapi Renjun tidak berani menampakan tubuh indahnya ini pada lelaki mesum ini bahkan si jeunipun tahu bagaimana mesumnya Haechan yang terkenal tukang nyosor.

“Echan? Lo ga boongan tidurnyakan?” tegurnya lagi hanya sekedar memastikan bahwa Haechan benar-benar tertidur.

Grook....

“Iuuww ileran tu pasti.” Renjun yang kini menatap Haechan jijik.

Ok ini jurus terakhir, kalau dia masih ga bangun terpaksa deh. Bodoamat kalau dia benjol yang terpenting sekarang harga diri.

Plak!!

Ya benar saja, botol shampo yang masih ada isi setengah itu, ia lempar pada Haechan dan tepat mengenai jidat nan mulus si pria tan. dan yang ia pikirkan ternyata benar Haechan tertidur pulas bahkan dia hanya menggeliat sebentar seperti cacing. canda cacing:)

“Dahlah gausah banyak mikir.” pasrah Renjun dan di iringi kakinya yang ngendap-ngendap takut Haechan akan terbangun dan mendapatinya sedang dalam keadaan tidak memakai apa-apa.

Tepat di depan Haechan kini s pria mungil itu terlihat panik, gimana caranya ngambil handuk dari wajah Haechan? Dia pasti akan merasakan ada gerakan.

“Ahh eommaaa...” lirih Renjun pelan.

“1.”

“2”

“3” batin Renjun.

Behind the scene||Renhyuck (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang