Protected by Indonesian law (copyright law of the Republic of Indonesia No. 19 of 2022).
There is no part in this book that can be taken, imitated, diplomatic, reprinted without the author's permission. This work is a fiction, all stories are purely author imagination. If there is a common background, place and name, it is purely accidental.
⛔⛔⛔
Uang.
Bisa membuatmu bahagia.
Dengan uang, kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu mau.Setuju?
Sekarang, waktunya nyari uang yang banyak. Biar bisa santai di masa pensiun. Yeah, itulah yang sekarang sedang aku lakukan.
Bekerja sebagai seorang sekretaris di perusahaan bonafid. Aku bertahan di sini selama empat tahun. Jangan berpikir ini cerita percintaan sekretaris dan bosnya.
Bos ku sudah tua. Pak Rizwan Dirgantara namanya, sekarang berusia 53 tahun. Kenapa beliau tidak pensiun?
Karena, katanya, anaknya tidak mau menduduki posisi di perusahaan ayahnya. Anaknya mau mandiri, berdiri sendiri. Begitulah menurut ceritanya.Istrinya, Ibu Melisa, 50 tahun. Baik sekali, ramah, lembut dan cantik banget. Tahu artis senior Widyawati?
Nah! Mirip sekali!
Cantik kan?Oiya, lupa!
Hai, namaku Olga Putri Rajman, berusia 26 tahun. Ya, kalian benar! Rajman adalah nama belakang ayahku. Aku terlahir dari keluarga sederhana, bahkan sangat sederhana. Sekarang, orangtuaku sudah meninggal.
Lebih tepatnya, mereka bunuh diri. Meninggalkan aku seorang diri dengan segala macam hutang dari berbagai sisi. Dan semua hutang itu, kini dilimpahkan pada diriku.
Egois!Saat aku tahu mereka bunuh diri, aku menangis. Aku menangis bukan karena sedih kehilangan mereka. Tetapi, kenapa mereka pergi meninggalkan hutang untuk diriku.
Terlebih hutang pada seorang rentenir. Aku stres. Hampir ingin melakukan hal bodoh seperti mereka. Tetapi, aku tidak mau hidupku tidak berguna. Aku ingin menunjukkan pada mereka, bahwa, aku bisa lebih baik daripada mereka.
"Ol, malam ini gantiin gue lagi ya?" suara penuh permohonan dari sahabatku—Mona.
Mona, berusia 26 tahun, single, berasal dari keluarga kaya raya dan dia sangat baik padaku. Kami berteman sudah sejak kami duduk di bangku sekolah menengah pertama. Dan, sampai hari ini, kami masih bersama.
"Enggak mau, ah!" tolakku seraya memakan kripik singkong.
"Ya elah, Ol! Gue bayar!"
"Bukan masalah bayaran, malam ini, gue diajak makan malam sama Gian," jawabku sumringah.
"Nge-date?" Mona tampak terkejut.
"Mungkin. Gue enggak tahu, tapi gue seneng dia akhirnya ngajak makan malam berdua."
"Tolong banget kali ini! Please!" Mona memasang wajah minta-dikasihani.
"Enggak bisa!"
"Cowok yang dijodohin sama gue kali ini, anak sahabat bokap gue. Jadi, kali ini, gue beneran bakal dikawinin sama tuh orang. Gue enggak mau, Ol!" Mona hampir menangis.
"Lagian, elo kenapa enggak sewa cowok aja sih buat jadi pacar boongan?"
"Enggak bisa. Nanti gue beneran disuruh kawin secepatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE (MONEY)OU!
ChickLit"Cewek itu suka cowok bau. Bau-bau Rupiah." [Quotes di atas, kata Olga.] ~~~~~ Olga (26), cewek miskin yang banyak hutang hasil warisan kedua orangtuanya, bertekad, untuk memperkaya dirinya. Ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan bonafid. Seper...