"Jessica mantan kamu?" tanyaku setelah Jessica langsung pulang tadi.
Entah Remy menyerahkan apa? Hanya sebuah map. Setelah Remy memberikan map tersebut, Jessica langsung pulang. Setelah Remy memaksanya pulang. Aneh.
"Tau dari mana?" Remy menoleh ke arahku.
"Ya dari mantan kamu itu!"
"Kenapa memangnya?" Remy.
"Ya ... enggak apa-apa, sih! Mau tahu aja."
"Kenapa enggak nikah sama dia? Cantik begitu orangnya," lanjutku.
"Iya, dia cantik." Hanya itu jawabannya.
"Iya, kenapa enggak nikahin dia aja?" Aku tidak puas dengan jawabannya.
"Mungkin, memang kami tidak berjodoh?" Ia malah melempar pertanyaan padaku.
"Kenapa kalian pisah?"
"Aku enggak mau bahas yang udah lalu. Menurut aku, itu udah berlalu dan enggak perlu diingat-ingat lagi."
"Tapi, aku penasaran."
"Silakan aja!"
Aku merengut. Memang ya, bicara sama Remy itu kadang menguras emosi. Aku enggak nyangka, Jessica bertahan selama 5 tahun berpacaran dengan Remy.
Atau, Remy sebenarnya romantis?
Ia sangat memuja Jessica?
Kok berbanding terbalik banget sama aku, ya?
Dia enggak pernah manis sama aku.
Ngomongnya pedes. Galak pula pas ngajarin aku nyetir.Ya, ampun! Enggak ada bagus-bagusnya.
Aku masuk ke dalam meletakkan Biscuit ke ruangannya. Biscuit punya ruangan bermain sendiri. Ada disediakan tempat untuk dia melompat-lompat. Remy semua yang atur. Jadi, sebelum Biscuit datang, dia udah menyuruh tukang untuk merubah dalaman ruangan bawah dekat kolam renang. Aku kira, dia mau buat tempat gym. Ternyata buat Biscuit.
***
"Cantik?" Mona.
Aku mengangguk.
Aku sekarang bersama Mona di kolam renang. Remy sedang bekerja di kantor, mencari uang yang banyak untuk menambah pundi-pundi kekayaannya. Menikmati siang kami dengan kegiatan yang sangat bermanfaat. Menggosip tentang Jessica, mantan Remy yang sangat cantik, tinggi bagai seorang model.
"Elo cemburu?" Mona.
"What??! Ya enggaklah! Gila aja!" Aku memasukkan dim sum ke dalam mulutku.
"Ya udah! Enggak masalah, dong! Kalian, kan cuma setahun ini kontraknya. Setelah bercerai, elo bisa pacaran sama Gian dan Remy ... menduda. Duda hot, kayaknya." Ia tertawa setelah mengatakan itu.
"Sialan!" Aku melempar air sirup ke tubuhnya.
"Remy, ganteng. Dia bisa dapatkan wanita manapun. Tajir, bahkan dia kasih uang jajan lo sampe ratusan juta. Beuh, udah kayak Aurel, lo!"
Aku hanya diam, memandang ke kolam renang yang airnya terlihat sangat biru dan cerah karena pantulan sinar matahari.
"Loh? Non Jessica kemana, Non?" Mbak Tini tiba-tiba datang ke arah kami seraya membawa gelas berisi sirup.
"Jessica? Enggak ada dia," Aku.
"Tadi dateng, Mbak suruh ke sini samperin Non Olga. Apa dia langsung pulang?" Mbak Tini masih bingung.
Aku dan Mona saling menatap bingung. Dan, aku langsung membola.
"Apa dia denger obrolan kita?" Aku panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE (MONEY)OU!
ChickLit"Cewek itu suka cowok bau. Bau-bau Rupiah." [Quotes di atas, kata Olga.] ~~~~~ Olga (26), cewek miskin yang banyak hutang hasil warisan kedua orangtuanya, bertekad, untuk memperkaya dirinya. Ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan bonafid. Seper...