04. bertemu kembali

74 10 7
                                    

hai semua, vote yaa

Maaf kalo ada typo dan kata yang kurang mengerti. Semoga kalian suka yaa

Instagram : tehhti4_

🌷🌷🌷🌷🌷

04• BERTEMU KEMBALI

"ya ampun Qila!" Teriak Nasya saat melihat putri semata wayangnya sudah berdiri di depan gerbang rumah dengan baju basah kuyup.

Wanita itu lalu membuka gerbang, terlihat Qila sangat lusuh. Bahkan tubuh Qila sudah kedinginan akibat terlalu lama berada di bawah hujan.

"hua bunda. kak raja masa ga jemput Qila..." Adu Qila.

"wes wes, gagian masok. Ngko masuk angin" ajak Nasya kepada sang putri.

Terjemah : udah udah, cepetan masuk. Nanti masuk angin.

Qila mengangguk anggukkan kepalanya lalu melangkahkan kakinya untuk masuk, gadis itu kini sudah berada di dalam rumahnya.

Qila lalu membersihkan seluruh badannya. Setelah sekian lama berada di kamar mandi kini gadis itu melangkahkan kakinya untuk turun dari tangga, Qila lalu memberhentikan langkahnya ketika kepalanya begitu pusing..

johan yang melihat anaknya terdiam di tangga, jujur ia terlihat bingung. "asqila. Kenapa kamu diem di situ, ayo turun. Bunda udah masak sop kesukaan kamu." Ucap Johan.

Jujur Johan terlihat khawatir saat melihat Putri nya itu, dia takut rahasia yang dia pendam selama belasan tahun akan terbongkar.

Qila lalu menatap ke arah ayahnya dengan tatapan mata sendu dan berkaca kaca. "dia beneran ayahnya qila? kenapa dia jahat." batin Qila.

gadis itu lalu turun dan langsung melangkahkan kakinya menuju ke meja makan, di mana keluarganya sudah berkumpul di sana. Wajah qila sedikit pucat, gadis itu memang gampang masuk angin.

Qila lalu duduk dan menundukkan kepalanya, kepalanya cukup pusing akibat terlalu lama berada di bawah derasnya hujan. Johan lalu menatap putrinya dengan cemas, "Qila gapapa?" Tanya Johan.

Qila menggeleng gelengkan kepalanya, Johan tetap lah Johan yang terlalu khawatir dengan keadaan Qila. ayah mana yang tidak khawatir saat melihat putrinya sakit namun sang Putri hanya diam,

"Beneran gapapa?" Tanya Johan memastikan.

Qila hanya diam tak membalas pertanyaan ayahnya. "Qila ga mau punya ayah seorang pembunuh. Tapi, tanpa ayah mungkin Qila ga bakal jadi Qila yang sekarang." Ucapnya dalam hati.

🌷🌷🌷🌷🌷

kini suasana sekolah begitu ramai, memang biasanya ramai tapi tak seramai sekarang. Qila yang baru masuk kelas nya, kini matanya celingak-celinguk mencari sosok kedua sahabatnya.

Entahlah, daritadi siswi sma taruna sedang membicarakan tentang pria tampan yang akan menjadi kepala sekolah di sini. Qila lalu duduk di bangku, Qila menghembuskan nafasnya kasar.

"Qilaaaa!" Pekik jema yang sedang berdiri di sebelah pintu.

Sontak Qila terkejut dengan kehadiran jema. Jema lalu berlari ke arah Qila dengan senyuman sumringah nya, tak seperti biasanya jema tersenyum seperti ini.

Jema lalu mendaratkan bokongnya di sebelah kursi Qila, lalu jema menarik nafasnya dalam dalam. Qila yang melihat tingkah laku jema sedikit aneh,

"Aaaa, Lo tau ga sii!"

"kepala sekolah kita ganteng banget!" Ucap jema dengan semangat.

Qila menaikan satu alisnya. "Lalu?"

SAMUDRAQILA; cintanya samudra hanya untuk qilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang