01. samudra cakra Pradipta

245 14 0
                                    

hai semua, vote yaa

Maaf kalo ada typo dan kata yang kurang mengerti. Semoga kalian suka yaa

Instagram : tehhti4_

🌷🌷🌷🌷🌷

01• SAMUDRA CAKRA PRADIPTA

laki laki dengan setelan baju serba hitam putih itu berlari dengan cepat menuruni anak tangga. Nafasnya yang memburu, lalu dia menolehkan kepalanya ke arah sang ayah yang sudah duduk di dekat jendela dengan matanya yang terus menatap putra sulungnya itu.

samudra lalu menghampiri ayahnya dengan perasaan tak karuan. Kini seorang samudra cakra pradipta sudah berdiri di depan sang ayah.

"nak." Panggil sang ayah kepada samudra.

"kenapa pah?" Sahut samudra.

kevin - ayahnya samudra- lalu mengambil sebuah foto yang berada di lembaran buku.
Terpampang jelas foto anak perempuan, dengan gigi ginsulnya yang sedang tersenyum manis. Samudra akui, perempuan itu sangat cantik.

Kevin lalu mengambil pulpen tinta merah yang ada di Jaz nya, lalu ia mencoret foto anak perempuan itu.

"ayah tak menyuruh mu untuk menyakiti atau membunuh anak perempuan itu. samudra Cakra pradipta putra sulung dari Kevin pradipta. jangan menyakiti anak perempuan itu, ingat kamu juga mempunyai adik perempuan." Ucap Kevin.

"Lalu?" Tanya samudra.

"hancurkan ayah dari anak perempuan itu!" Tegas Kevin.

Samudra yang mendapatkan perintah itu hanya kebingungan, apa maksud dari ayahnya itu? Dia saja tidak mengerti masalah ayahnya dengan ayah anak perempuan itu.

"Ada masalah apa."

Kevin yang mendapatkan pertanyaan dari anak putranya langsung matanya berkaca-kaca. "bunda kamu--- meninggal gara gara dia."

Samudra yang mendengar itu rahangnya mengeras. "Mulai kapan, rencananya."

"Besok!"

🌷🌷🌷🌷🌷

matahari mulai terbit, pagi yang begitu cerah. Kini, laki laki dengan setelan jas nya mulai turun dari anak tangga untuk bergegas menuju ke kantor. Siapa lagi kalau bukan samudra,

samudra lalu melangkahkan kakinya melewati Kevin yang masih duduk di meja makan, sembari menikmati secangkir kopi nya.

"Abang!" Pekik kaira -adik samudra-

Samudra lalu menaikan satu alisnya. "kenapa."

Kaira lalu memeluk badan samudra dengan erat, air matanya kini sudah menetes di pipi gembulnya. "abang jangan pergi. Di sini aja sama ara."

samudra yang melihat adiknya itu, lalu mengukir senyuman manis. Tangan kekar itu lalu mengelus rambut sang adik dengan lembut,

"abang di sini kok. jangan nangis, masa udah gede masih nangis." ledek Samudra.

Samudra lalu mendaratkan tangannya di pipi Kiara. "Abang pergi cuman sebentar. Nanti balik lagi, kiara jagain papa ya."

Kiara mengangguk anggukkan kepalanya paham. Samudra lalu menghampiri ayahnya yang sedang duduk itu, mata Kevin lalu melirik ke arah putranya. "hati hati"

samudra lalu membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya menuju ke luar rumahnya, saat detik itu juga samudra sudah tak bergantung lagi. Tujuannya saat ini, mencari kebenaran kematian yang bunda dan mencari sosok laki laki yang membunuh bundanya sendiri.

SAMUDRAQILA; cintanya samudra hanya untuk qilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang