Di sebuah café.
Rendy tengah menyesap cappuccino latenya. Menikmati minuman berkafein yang membasahi kerongkongannya seraya melirik jendela yang ada di sebelahnya, menampilkan jalan raya yang padat akan lalu lalang kendaraan.
Rendy meraih ponselnya yang bergetar di atas meja. Masih dengan menyesap cappuccino latenya, Rendy menjawab panggilan itu dengan gerakan malas.
“Aku sedang tidak ingin melakukan apa pun, Pa” ucap Rendy begitu tahu kalau ayahnya kembali menyuruhnya untuk membantu mengurus perusahaan.
“Lalu, kau ingin menjadi pengangguran untuk selamanya, begitu?” terdengar suara pria dengan nada kesal.
“Ya” balas Rendy singkat seraya memutuskan panggilan sepihak.Dapat Rendy pastikan jika Papanya tengah memaki dirinya saat ini. Tapi satu hal lagi yang pasti, Rendy tidak peduli akan hal itu.
Hari ini di perusahaannya tidak terlalu banyak pekerjaan, sehingga Rendy bisa alihkan ke asistennya, Chen. Dengan begitu, Rendy dapat menikmati hari ini tanpa ada gangguan apa pun, karena ia sedang tidak ingin diganggu. Ck!
Rendy membuka aplikasi hijaunya, iseng membuka snapstory teman-temannya yang terpajang di aplikasi tersebut.
Sebelah alis Rendy terangkat saat melihat sebuah gambar di snapstory salah satu temannya.
“Jaja… sama Leo?” gumam Rendy merasa heran saat melihat foto Senja bersama Leo yang merupakan temannya juga.
‘Bukannya Jaja bilang dia suka sama Adamson’ Rendy membatin.
Jaja adalah Senja, temannya yang ia anggap seperti orang ketiga. Orang yang sudah merebut Adamson darinya.
Klenting!
Sebuah senyuman merekah menghiasi bibir Rendy saat melihat pria yang baru saja masuk ke café.
“Adam” panggil Rendy seraya melambaikan tangan ke arah Adamson.
“Aish… benar-benar sial” umpat Adamson saat melihat ke arah Rendy.
“Duduk di sini saja” ajak Rendy menggerakkan tangannya melambai ke arah Adamson.
Merasa diabaikan, Rendy menghampiri Adamson yang sudah memesan dan duduk semeja dengan pria itu, tepat di sampingnya.
“Hei, apa-apaan kau?”
Dapat Rendy lihat jika kehadirannya membuat Adamson kesal. Sebuah seringaian muncul di bibir Rendy. Ia membuka ponselnya dan memperlihatkan sesuatu kepada Adamson.
“Apa kau sudah melihat ini?” Rendy menunjukkan ponselnya ke Adamson.
“Pelajaran pertama untuk mantan adalah dengan mendekati pacarnya! Bukankah pacar mantanmu yang sekarang adalah perempuan? Rebut saja dia, hitung-hitung cosplay jadi orang ketiga... Haha!”
Entah mengapa ucapan Queen_RJ tiba-tiba terbesit dalam ingatannya.
‘Baiklah… aku akan menciptakan Leo sebagai orang ketiga dalam hubungan kalian’ batin Rendy dengan smirknya.
Sontak Adamson membulatkan matanya kala Rendy menunjukkan foto gadis yang ia sukai bersama laki-laki lain.
‘Berhasil’ gumam Rendy merasa senang saat melihat raut Adamson yang penuh emosi hendak beranjak dari duduknya.HAP!
Rendy sengaja menahan lengan Adamson agar tetap di tempat.
“Sedang apa kau?” Adamson menepis tangan Rendy.
“Kau sangat bodoh, Dam” ejek Rendy membuat Adamson tersulut emosi.
“Apa maksudmu?”
“Dengarkan aku” ucap Rendy lembut menyuruh Adamson untuk kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random in Love[✅]
Romance▪Spin off 'TAKLUKKAN GAY ITU!'[PART RENDY]▪ Teruntuk pria tampan, berhati-hatilah dengan Rajea! Karena jika gadis itu sudah menyukaimu, maka gadis itu akan terus mengejarmu! Tapi... bagaimana jika pria tampan itu 'gay'? Apakah Rajea masih menyukainy...