▪▪▪CHAPTER 10▪▪▪

186 36 0
                                    

Rajea meraih ponselnya yang berdering di atas nakas.

“Iya Poni, Rajea di sini” ucap Rajea begitu mengangkat teleponnya.

“Oi, Jea… buruan keleus, gue sama Joy udah sampai nih”

“Iya bentar, gue siap-siap dulu” balas Rajea seraya membuka pintu almari.

“Lo baru mau siap-siap? Dari tadi ngapain aja?” Terdengar suara kesal Poni dari seberang telepon.

“Maap, tadi ada 'panggilan alam', hehe” balas Rajea seraya nyengir.

“Ya udah, buruan!”

“Iya” balas Rajea seraya mengambil celana jeansnya. Setelah itu sambungan terputus.

Saat hendak menutup almarinya, pandangan Rajea jatuh pada jaket hitam mengkilap di antara pakaian yang tergantung di dalam almari.

“Oh ya, jaket cogan waktu itu” gumam Rajea teringat belum mengembalikan jaket hitam itu kepada pemiliknya.

“Gimana cara buat balikinnya? Orang gue aja nggak kenal” gumam Rajea menutup pintu almarinya kemudian mengenakan celana jeansnya.

“Semoga aja gue ketemu sama dia lagi, syukur-syukur bisa kenalan, jadi akrab, terus pacaran, deh… eakkk!” monolog Rajea disela-sela kegiatannya.

Setelah selesai bersiap, Rajea meraih tas selempangnya kemudian memasukkan ponselnya ke dalam tas itu kemudian keluar dari kamarnya.

“Mau kemana, sayang?” Tanya Seanna, Mama Rajea dari arah dapur.

“Mau ngumpul sama temen, Ma” balas Rajea seraya meraih tangan Seanna kemudian menciumnya.

“Pergi dulu ya, Ma” ucap Rajea seraya mengecup pipi Seanna.

“Hati-hati, jangan kemaleman pulangnya loh” ucap Seanna memperingati.

“Siap” balas Rajea kemudian melangkah menuju pintu utama.

“Eh, Lampir… mau kemana nih?” Tanya Bram yang baru saja pulang.

“Kepo” balas Rajea singkat.

“Kepo” Bram menirukan ucapan Rajea dengan gaya menye-menye.


▪▪▪▪▪▪

Sesampai di café, Poni kembali menelpon Rajea.

“Iya, Poni… gue udah di depan café” ucap Rajea di sela langkahnya.

DUKKK!!!

Karena kurang fokus, Rajea tidak sengaja menabrak seseorang yang baru saja hendak keluar dari café.

“Maaf” seru Rajea seraya menunduk sopan.

Rajea memberanikan diri untuk mendongak, melihat seorang laki-laki yang tidak sengaja ia tabrak tadi.

Laki-laki itu hanya melihat Rajea sekilas kemudian pergi meninggalkan Rajea yang masih termenung di tempatnya.

“Kayaknya gue pernah lihat cowok tadi” gumam Rajea kemudian teringat sesuatu.

‘Bukankah dia cogan yang gue cari-cari?’

Random in Love[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang