Semilir angin berhembus pelan menuntun helaian daun yang baru saja terlepas dari rantingnya menuju tanah dengan gerakan perlahan.
Siang ini terasa agak mendung. Matahari bersembunyi di balik awan yang sedikit keabuan. Suasana cukup sunyi dengan dua insan yang terdiam seraya memejamkan matanya dengan hati memanjatkan doa.
Perlahan Rajea dan Joy membuka kedua matanya setelah selesai berdoa kemudian memandang sebuah makam yang begitu terawat dengan taburan bunga di atasnya.
"Assalamualaikum, Daniel" sapa Rajea lembut dengan seulas senyum di bibirnya. Tangannya mengusap pelan batu nisan di atas gundukan tanah itu.
"Aku sama Joy datang nih" ucap Rajea melirik ke arah Joy sebentar.
"Selamat ulang tahun" bisik Rajea lembut. "Kita nggak bisa ngasih apa-apa selain doa... semoga kamu selalu bahagia di sana" tutur Rajea dengan senyuman.
"Nggak nyangka udah dua tahun aja ya" gumam Rajea seraya menyeka pipinya yang sudah basah.
Joy menarik pelan bahu Rajea dan memeluknya.
"Daniel... Gue kangen sama lo. Hiks..." tangis Rajea pecah.
Joy membiarkan Rajea menangis di pelukannya. Tangan Joy bergerak menepuk pelan punggung Rajea untuk menenangkan gadis itu.
Setelah dirasa Rajea sudah cukup tenang, Joy mengajak gadis itu pulang karena sudah sore.
"Daniel... aku sama Joy balik dulu ya" ucap Rajea memandang makam di bawahnya kemudian dengan perlahan melambaikan tangannya.
Joy menggenggam tangan Rajea. Berjalan bersama meninggalkan tempat peristirahatan terakhir sahabat mereka.
"Joy" panggil Rajea saat Joy tengah mengemudikan mobilnya.
"Hm"
"Muka gue bengkak nggak?" Rajea mendekatkan wajahnya ke arah Joy.
Joy mengamati wajah Rajea. "Sedikit" jawabnya kemudian kembali fokus mengemudi.
"Gawat!" Seru Rajea saat mengamati wajahnya sedikit bengkak dengan mata sembab pada cermin di tangannya.
"Kenapa sih?" Tanya Joy tanpa melihat ke arah Rajea.
"Abis ini gue mau ketemuan sama Mr. Gans--
Ckitttt!
"Aw!" Pekik Rajea saat Joy mengerem mendadak.
"Ada kucing lewat tadi" bohong Joy kemudian kembali melajukan mobilnya.
"Oh" balas Rajea kemudian membenarkan make upnya. Harus keliatan cantik dong mau ketemu Mr. Gans.
"Ketemuan di mana?"
"Red Cafe. Sekalian anterin ya, Joy" Rajea memasang wajah sok kiyut andalannya.
Joh hanya mengangguk kemudian fokus pada jalanan. Membiarkan Rajea sibuk dengan penampilannya.
"Makasih ya, Joy sayang~" ucap Rajea begitu sampai. Joy hanya mengangguk.
"Kalau udah sampai rumah kabari gue. Hati-hati di jalan lope lope~"
Joy tak menjawab namun pandangannya masih tertuju pada punggung Rajea yang sudah menjauh memasuki ke Cafe.
Entah mengapa Joy malah jadi termenung dan bayangan dua tahun lalu terlintas begitu saja.
Joy menatap Rajea duduk termenung di atas rooftop sekolah. Seminggu sejak kepergian Daniel, Rajea yang ceria menjadi pendiam dan murung. Hal itu membuat Joy khawatir.
Jujur saja, Joy juga sedih atas kepergian Daniel. Sahabatnya itu meninggal karena cedera parah di kepala akibat terkena bola saat pertandingan LPI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random in Love[✅]
Romance▪Spin off 'TAKLUKKAN GAY ITU!'[PART RENDY]▪ Teruntuk pria tampan, berhati-hatilah dengan Rajea! Karena jika gadis itu sudah menyukaimu, maka gadis itu akan terus mengejarmu! Tapi... bagaimana jika pria tampan itu 'gay'? Apakah Rajea masih menyukainy...