Di kamar ji eun melihat Irene dan wendy sudah tidur, tapi dia masih belum bisa tidur, akhirnya dia keluar untuk mencari udara segar, sebelum keluar ji eun membuat teh jahe terlebih dahulu. Setelah membuat itu ji eun pergi ke taman villa dan duduk disana , ji eun menggunakan mantel dan baju yang hangat
" ji eun" sapa jimin lalu duduk di sebelah ji eun
"oh oppa, kenapa belum tidur?"
"entahlah ada yang mengganggu pikiranku mungkin, makanya aku belum bisa tidur, kamu sendiri kenapa belum tidur?" Tanya jimin
"aku masih ingin menikmati suasana disini oppa, karena aku jarang pergi ke tempat seperti ini"
Ucap ji eun Sambil memandangi langit malam yang indah
"oppa kenapa? Hal apa yang mengganggu pikiran oppa?" Tanya ji eun kepada jimin, karena ji eun melihat jimin seperti sedang sedih
"aku boleh cerita ji eun?"
"mm cerita saja oppa, aku pendengar yang baik kok"
"bagaimana pendapatmu kalau kekasihmu menyukai orang lain?"
"tidak ada yang senang oppa. Jika kekasih atau orang yang kita cintai menyukai orang lain" jawab ji eun
"wendy, dia kekasihku ji eun, yoongi hyung dia hyung yang sangat aku sayangi, wendy menyukainya memang dia tidak memberitahuku tapi aku tau semua itu, sebelum wendy menjadi kekasihku aku tidak tau kalau yoongi hyung juga menyukai wendy setelah aku tau itu aku sangat merasa bersalah karena memang wendy adalah sahabat yoongi hyung sudah lama. Aku tau semua itu dari seok jin hyung yang memberitahuku, aku bingung ji eun apa aku harus merelakan wendy agar mereka bisa bersama seperti yang yoongi hyung lakukan dulu atau aku harus berjuang lagi agar wendy mencintai aku dengan sepenuh hatinya bukan dengan setengah hatinya"
Ji eun yang mendengar itu kaget dan merasakan sesak didadanya. Apakah ini alasannya yoongi bisa terlihat sedekat itu dengan wendy. Apakah tidak ada kesempatan lagi untukku, apakah yoongi juga mencintai wendy, ji eun bingung harus berbuat apa.
"oppa semua itu pasti ada baik dan buruknya apapun yang oppa putuskan pikirkan terlebih dahulu apa yang akan terjadi selanjutnya, hanya oppa yang bisa memutuskan apa yang oppa akan lakukan entah itu mengikhlaskan atau berjuang, apapun itu oppa jangan terlalu larut dalam kesedihan" ucap ji eun sambil tersenyum menatap jimin
"gomawo ji eun" ucap jimin dengan tersenyum ke ji eun sambil mengambil gelas yang dipegang ji eun dan meminumya
"YAKKK OPPA ITU MINUMAN JI EUN"
"aish pelit sekali kamu, minta dikit aja masak nggak boleh"
"itu bukan minta dikit oppa, kalau minta nggak sampai habis dan ini dihabisin ish oppa nyebelin" sambil cemberut
Setelah sesi curcol selesai ji eun dan jimin kembali masuk kedalam villa. Mereka melewati dapur dan melihat di dapur ada sosok putih di bawah lampu yang meremang. Seketika bulu kuduk ji eun dan jimin berdiri. Mereka berusaha masa bodoh dan tetap melewati dapur itu dengan tubuh yang menegang dan bergetar
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY
Randomseorang gadis yang berasal dari keluarga berkecukupan dan memilih untuk mandiri dengan bekerja paruh waktu. gadis itu memiliki bos yang bersifat dingin dimana bos tersebut adalah teman dari kakak sang gadis