seorang gadis yang berasal dari keluarga berkecukupan dan memilih untuk mandiri dengan bekerja paruh waktu. gadis itu memiliki bos yang bersifat dingin dimana bos tersebut adalah teman dari kakak sang gadis
Eomma ji eun masuk kedalam kamar anaknya untuk membangunkan sang anak tersayang, "Ji Eun bangun nak, masak kamu kalah sama ayam jam segini udah bangun kamunya masih di alam mimpi, kamu harus kuliah nak, eomma tunggu dibawah sama appa dan oppa kamu kita sarapan bersama" Ji eun merasa tidurnya terusik dan mencoba untuk menjawab eommanya" ne eomma aku udah bangun, bentar nyawa ji eun masih jalan-jalan eomma". Setelah mengumpulkan nyawanya yang entah pergi kemana ji eun masuk ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap pergi kuliah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Her outfit
Setelah bersiap untuk berangkat ke kampus, ji eun turun untuk sarapan bersama dengan keluarganya. "wah cantiknya adik oppa ini"
"iya dong harus"
"tapi sayang jomblo hahahahaha"
"mirror please"
"sudah-sudah masih pagi udah ribut aja, nanti appa bawa kalian ke ring tinju biar kalian leluasa buat ributnya"
ji eun berangkat ke kampus diantar kakaknya, karena kakak ji eun juga akan berangkat ke perusahaan.
" sudah sampai tuan puteri kim "
" ne Unjon'gisa" ji eun langsung turun dari mobil sambil ketawa karena dia tau oppa tersayangnya akan marah marah dan mengeluarkan jurus rap nya.
(Unjon'gisa = supir)
Kalian pasti taukan siapayang kalau marah sering mengeluarkan jurus rapnya. Yups oppa Kim Ji eun adalah Kim Seok Jin, Kim Seok Jin sudah bekerja menjadi CEO di perusahaan yang dirintisnya sendiri walapun dia dari keluarga yang sangat kaya karena sang appa adalah seorang pebisinis yang sukses dan telah memiliki anak cabang dimana-mana, akan tetapi kedua anaknya tidak memiliki sifat yang sombong dan manja, mereka memiliki sifat yang rendah hati dan selalu mandiri tidak mau menjadi beban keluarganya.
" Ji eun "
Merasa dipanggil ji eun menoleh dan memeluk sahabatnya.
" kamu sudah mengerjakan tugas dari namjoon Seon Saeng Nim ? "
" sudah, dan itu sukses buat aku jadi pusing "
" biasalah tugas namjoon Seon Saeng Nim pasti buat pusing sampai gila " mereka tertawa bersama
Setelah mereka berbincang bincang dosen mereka telah masuk dan memulai jam kuliah pertama mereka.
" oke semua, jam perkuliahan saya sudah selesai dan saya harap kalian segera membentuk kelompok dan segera mengerjakan tugas yang telah saya berikan. Baik saya undur diri dan selamat siang"
Jam perkuliahan mereka sudah selesai dan mulai membentuk kelompok sesuai dengan istruksi yang telah diberikan oleh dosennya.
" Bae Joo hyun kita sekelompok dengan siapa? "
" Irene please, call me Irene okay"
Ji eun memutar matanya dengan malas " oke oke "
" Bolehkah kita satu kelompok?" Tanya teman sekelas ji eun
" ooo jung kook boleh boleh, dengan senang hati " Irene menjawab jungkook. Mereka merasa terkejut karena jungkook ingin jadi teman satu kelompok mereka pasalnya, jungkook merupakan salah satu mahasiswa yang pintar dan setiap ada tugas kelompok ia memilih untuk mengerjakan sendiri. Selain pintar jungkook juga memiliki wajah yang tampan dan berasal dari keluarga yang kaya. Banyak yang mengagumi dan menyukai jungkook akan tetapi tidak ada yang pernah direspon olehnya.
"oke, kita ngerjain tugasnya dimana ?" Tanya ji eun
" kalau di cafe depan kampus gimana ? tempatnya juga nyaman dan nggak terlalu ramai kalau masih jam segini, lagi hari ini cuma satu mata kuliah aja"
Akhirnya mereka menuju cafe yang sudah disepakati bersama tadi untuk mengerjakan tugasnya
"kalian mau pesan apa? Biar aku yang traktir hitung hitung tanda perkenalan kta jadi teman"
" wah terima kasih jungkook-ah, aku mau cake red velvet 1 sama americano1" jawab Irene "kalau ji eun ?"
" aku strawberry juice 1 saja terima kasih jungkook-ah"
"oke tunggu disini "
Mereka mulai mengerjakan tugas yang telah di berikan oleh dosennya, sampai tidak sadar kalau hari sudah mulai malam.
" wah udah malam aja, kita lanjut besok aja yuk udah capek pula, ji eun pulang sama siapa ?"
"mungkin cari taxi, oppa bilang dia tadi masih ada meeting dikantornya jadi nggak bisa jemput"
" ani ani kamu pulang sama jungkook aja, maaf aku nggak bisa antar kamu pulang ji eun setelah ini aku ada acara sama keluargaku"
Merasa namanya disebut jungkook berkata "iya kamu aku antar aja ji eun ini udah malam, pasti susah juga cari taxi"
Tidak ada pilihan lain karena ji eun pikir pasti eomma dan appa nya udah khawatir dan nungguin dia dirumah.
"apa tidak merepotkan? Terima kasih jungkook-ah"
Mereka akhirnya berjalan menuju parkiran, ji eun masuk kedalam mobil jungkook. Selama perjalanan hanya ada keheningan. Tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu. Karena walaupun mereka satu kelas di kuliah mereka jarang bertegur sapa ataupun ngobrol bersama itu yang menyebabkan keduanya masih canggung dan terlihat belum akrab.
" jungkook terima kasih" ucap ji eun sambil tersenyum ke jungkook. Jungkook diam dan melihat mata cokelat milik ji eun, sampai ji eun menepuk pundak jungkook dan akhirnya tersadar " eee ooh, iya sama sama "
Setelah ji eun keluar dari mobil jungkook, jungkook tersenyum dan merasakan senang dan perasaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.