Saat ji eun membuka kamar oppanya. Ji eun melihat seokjin pingsan dan memegang donat yang belum habis ditangannya. Ji eun sangat panik
"OPPA"
"apa yang terjadi hiks"
"aku mohon oppa bangun jangan tinggalin ji eun sendiri"
"ji eun sayang sama oppa"
Wajah seokjin sangat pucat. Ji eun mencari kunci mobil seokjin dan mencoba membawa seokjin kerumah sakit. Ji eun sangat panik dengan keadaan oppanya. saat sudah sampai dirumah sakit ji eun langsung lari kedalam mencari dokter yang berjaga
"dokter tolong oppa saya"
dokter dan perawat mengikuti ji eun kemoil ji eun untuk membantu seokjin masuk keruang UGD.
ji eun menelpon jungkook untuk menyusulnya di rumah sakit. Karena dia harus mengurus administrasi dan tidak ada yang menjaga oppanya yang masih belum sadar sampai saat ini. Setelah beberapa menit jungkook muncul dengan namjoon, taehyung, dan jimin
"apa yang terjadi ji eun?" tanya jungkook
"oppa jungkook, aku tidak tau apa yang terjadi aku cuma tau oppa pingsan dan sangat pucat, dia masih megang donat ditangannya waktu pingsan tadi"
"tunggu sekarang dimana donatnya?" tanya namjoon
"dirumah aku masih belum membersihkannya soalnya aku sudah panik sama keadaan oppa"
"ada yang mencurigakan, bolehkah aku kerumahmu untuk mengambil donat itu biar di tes dulu"
"ne oppa boleh kok ini kuncinya maaf aku nggak bisa ikut" ucap ji eun
"kajja taehyung jimin kalian ikut aku jungkook temanin ji eun disini"
Taehyung dan jimin mengikuti namjoon untuk pergi kerumah ji eun, sedangkan jungkook menemani ji eun di rumah sakit
Pintu ruangan terbuka ji eun dan jungkook langsung berdiri dan mendekat ke dokter
"siapa wali dari pasien?"
"saya adiknya dok bagaimana keadaan oppa saya dok?"
"tuan seokjin sudah baik baik saja sekarang, anda tidak perlu khawatir, akan tetapi tuan seokjin belum sadar karena pengaruh dari racun yang berada dimakanannya sudah menyebar cukup luas"
"apa? Racun?"
"iya racun, dan racun itu cukup berbahaya"
"baiklah dok terima kasih, apakah kami sudah bisa masuk?"
"tunggulah sampai tuan seokjin dipindakan ruang perawatan biasa"
"baik dok, terima kasih"
"siapa yang tega meracuni oppa hiks"
"tenang ji eun, hyung pasti baik baik saja. Aku dan lainnya pasti akan menemukan yang meracuni hyung, itu pasti" ucap jungkook sambil mengusap usap punggung ji eun untuk menenangkannya
"gomawo jungkookah"
Setelah menunggu beberapa jam, seokjin bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Ji eun tidak henti hentinya menangis. Ji eun sudah menelpon ayah dan ibunya, dan mereka akan sampai di korea besok pagi.
"oppa kapan sadar, jangan tidur terus oppa, apa oppa nggak capek?" ucap ji eun sambil terus memegangi tangan oppanya
"OPPA" ucap Irene masuk kedalam ruangan dan memeluk tubuh kekasihnya yang terbaring lemah
"oppa apa yang terjadi hiks" Irene menangis sejadi jadinya
Ji eun bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati sahabatnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY
Randomseorang gadis yang berasal dari keluarga berkecukupan dan memilih untuk mandiri dengan bekerja paruh waktu. gadis itu memiliki bos yang bersifat dingin dimana bos tersebut adalah teman dari kakak sang gadis