Sudah dua minggu lamanya seokjin dirawat di rumah sakit. Kondisi seokjin semakin hari semakin sehat, hari ini dia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Hal itu membuat seokjin sangat senang, karena dia sudah muak dengan suasana rumah sakit yang sangat membosankan, setiap hari harus berbaring, mencium bau obat yang menyengat, tidak bisa bekerja. Seokjin yakin pulang dari rumah sakit dia akan disambut oleh bertumpuk tumpuk berkas yang harus dia selesaikan, membayangkannya saja seokjin sudah sangat malas.
Sebentar lagi ji eun akan wisuda, hal ini yang selalu ditunggu tunggu oleh ji eun, dia senang akhirnya oppanya sudah sembuh dan bisa menemaninya wisuda nanti. Akan tetapi ji eun masih belum tenang, karena kedua orangtuanya masih belum ada kabar sampai sekarang.
Siang itu seokjin dan jieun menunggu yoongi untuk menjemput mereka di rumah sakit. Yoongi berjanji mengantar ji eun dan seokjin untuk pulang, tadinya mereka akan memesan taxi tapi yoongi memaksa untuk mengantarnya pulang.
"ji eun, sudah selesai semua? Jangan sampai ada yang tertinggal oke" ucap seokjin
"iya iya oppa, bawel sekali" ucap ji eun sambil menata beberapa tas
pintu kamar seokjin terbuka dan menampilkan makhluk yang sedang mereka tunggu saat ini
"chagi" ucap yoongi yang baru saja datang
"oppa" ji eun langsung memeluk yoongi
"ehem... ayolah nanti aja mesra mesraannya, aku pengen cepat pulang" ucap seokjin
"oppa iri aja" ucap ji eun lalu menjulurkan lidahnya untuk mengejek seokjin
" kamu bawa tasnya, biar yoongi bantu oppa jalan"
"oke"
Ji eun jalan terlebih dahulu lalu disusul yoongi yang membantu seokjin berjalan
"aku dengar perkataanmu waktu aku koma"
"wah daebak, hyung hebat. Aku kira hyung nggak dengar"
"yakkk aku ini koma bukan mati. Kamu janji buat melamar ji eun saat aku sudah sadar"
"hmm iya aku ingin menikahinya hyung"
"bagaimana kalau aku nggak merestui"
Yoongi langsung diam dan tiba tiba melepas tubuh seokjin yang membuat seokjin oleng dan hampir saja jatuh jika saja yoongi tidak menangkapnya
"yakkk apa yang kau lakukan"
"siapa suruh hyung seperti itu"
"aku semakin yakin tidak merestui kalian" sambil memicingkan matanya
"alasannya apa hyung, apa kurangnya aku?"
"ji eun itu sangat menyayangimu yoon. Dia akan sangat percaya sama kamu. Apapun yang kamu lakukan walaupun itu sangat menyakiti hatinya, jamin kata kataku dia pasti akan selalu memaafkanmu. Apa kamu bisa seperti itu kepada ji eun yoon? Kamu bisa percaya sama dia apapun itu?"
"aku akan percaya sama dia hyung"
"aku harap apa yang kamu katakan itu benar"
Seokjin, ji eun dan yoongi pulang menuju rumah ji eun. setelah sampai dirumah ji eun langsung menuju dapur untuk membuatkan beberapa masakan yang akan mereka makan, akan tetapi saat ji eun membuka kulkas bahan bahan untuk memasak kosong, dia lupa membelinya. Ji eun akan ke supermarket membelinya terlebih dahulu
"ji eun mau kemana?" tanya yoongi
"aku mau ke supermarket oppa, bahan bahan di dapur sudah habis"
"kajja aku antar"yoongi mengantar ji eun menuju supermarket untuk membeli bahan bahan makanan. Suasana supermarket saat itu sangat ramai, banyak orang yang memperhatikan mereka. ada yang bilang ji eun sangat cantik dan yoongi yang tampan, pasangan yang serasi. Banyak yang dikatakan orang orang disana tentang mereka. yoongi dan ji eun menuju tempat sayur dan memilih beberapa sayuran. Saat memilih sayur ji eun tidak sengaja menabrak seseorang. BRUKKK.....
![](https://img.wattpad.com/cover/324009619-288-k424959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY
Rastgeleseorang gadis yang berasal dari keluarga berkecukupan dan memilih untuk mandiri dengan bekerja paruh waktu. gadis itu memiliki bos yang bersifat dingin dimana bos tersebut adalah teman dari kakak sang gadis