Pagi pagi ji eun dan yoongi kalang kabut karena tiba tiba kondisi seokjin menurun. Dokter masih menangani seokjin didalam ruangan, ji eun terus menangis dalam dekapan yoongi
"oppa jangan tinggalin ji eun, aku mohon oppa hiks"
"tenanglah ji eun"
Jungkook, namjoon, hoseok, dan taehyung tiba di rumah sakit
"ada apa dengan hyung?" tanya jungkook
"tiba tiba kondisinya memburuk, dia sekarang masih ditangani sama dokter, dimana jimin?"
"aku tadi sudah menelfonnya dan dia akan kesini bersama wendy"
Setelah beberapa menit jimin menggandeng tangan wendy berlari menuju ruang rawat seokjin dan disusul oleh irene. Wendy langsung mengambil ji eun yang berada di pelukan yoongi dan memeluk ji eun. yoongi sedikit kaget dengan tingkah wendy tapi dia memaklumi pasti dia sangat khawatir dengan ji eun
"tidak apa apa ji eun, oppamu pasti akan baik baik saja hm" ucap wendy
"terima kasih eonni"
"jangan menangis hm" ucap wendy tersenyum lalu mengusap air mata ji eun
Wendy selalu duduk di sebelah ji eun untuk memberikan ketenangan kepada ji eun. sudah satu jam dokter masih belum keluar dari ruangan, ji eun sangat cemas. Dia mengigiti jari kukunya. Yoongi melihat hal itu, lalu memegang tangan ji eun
"jangan gigit, itu akan merusak kukumu, sini aku peluk aja" ucap yoongi lalu memeluk ji eun
Taehyung menepuk pundak jungkook dan namjoon untuk menguatkan mereka, taehyung tau kalau hyung dan dongsaengnya memiliki perasaan kepada ji eun.
Setelah lama menunggu, dokter yang menangani seokjin keluar dari ruangannya
"dokter bagaimana keadaan oppa saya?"
"kita sama sama berdoa untuk kesembuhan tuan seokjin, keadaan tuan seokjin saat ini sedang buruk kami sudah berusaha semaksimal mungkin, kemungkinan tuan seokjin untuk sadar sangat rendah, semoga ada keajaiban yang datang. Jika kalian ingin masuk saya sarankan satu per satu saja. Baik saya permisi"
Ji eun sangat sedih mendengarkan penjelasan dokter
"bagaimana ini, oppa jangan tinggalin ji eun" ucap ji eun langsung merosot ditempatnya
"ji eun sendiri oppa jangan tinggalin ji eun hiks"
"ji eun aku mohon tenanglah, jangan seperti ini" ucap yoongi
"kasihan sekali kamu ji eun, inilah balasannya jika kamu mencoba merebut yoongi dariku" batin seseorang
.
.
"jungkook aku minta tolong jagain seokjin oppa ne, aku mau pulang dulu ambil baju sekalian mandi" ucap ji eun
"aku antar, seokjin hyung kan ada Irene sama yoongi hyung didalam"
"ani, aku pulang sendiri aja, nanti kalau ada apa apa kabarin ya jungkook"
"aku antar saja ji eun, sudah malam"
"aku pakai taxi saja jungkook bye" ucap ji eun langsung pergi meninggalkan jungkook
Tanpa disadari oleh ji eun, jungkook mengikuti ji eun dari belakang, perasaan jungkook tidak tenang. Ji eun menunggu taxi yang telah dipesannya. Setelah taxi itu datang ji eun masuk kedalam taxi dan menuju kerumahnya.
Ji eun sampai dirumahnya dan bergegas masuk kedalam rumahnya. Ji eun masuk kedalam kamarnya dan mulai mandi, setelah itu dia memasukkan beberapa baju oppanya dan bajunya kedalam tas. Ji eun memesan taxi untuk kembali ke rumah sakit, tapi tidak ada taxi yang kosong saat itu, akhirnya ji eun menuju halte untuk menuju rumah sakit. Saat akan menyeberang, ada mobil yang melaju sangat cepat, ji eun berusaha berlari menuju tepi jalan, tinggal sedikit lagi sampai ditepi jalan tubuh ji eun terserempet mobil itu

KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY
Acakseorang gadis yang berasal dari keluarga berkecukupan dan memilih untuk mandiri dengan bekerja paruh waktu. gadis itu memiliki bos yang bersifat dingin dimana bos tersebut adalah teman dari kakak sang gadis