🧇ALASAN AKU MATI🧇

138 34 2
                                    

Halo semuanya aku adalah author penulis cerita di sini Terima kasih buat kalian yang Membaca cerita ini. aku sangat senang melanjutkan cerita ini di mana aku bisa membuat alurku sendiri dari karakter yang menjadi favoritku.

Jadi warning ceritanya akan aku rubah sedikit genrenya dari 12 + menjadi 18 +, dikarenakan ada adegan Dara atau sesuatu yang lebih sensitif ke depannya.

Selamat menikmati cerita yang aku suguhkan dan selamat tahun baru buat kalian semua. Semoga di tahun ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan juga rezeki sampai di penghujung tahun yang akan datang.




Banyak orang yang tidak percaya akan yang namanya keajaiban, dan bahkan bagi mereka yang memikirkan dunia dengan secara logis mungkin itu hanya sebuah imajinasi dari beberapa orang terutama beberapa penulis yang ada di dunia ini.

Bagaimana mungkin sebuah imajinasi itu bisa ada di dunia nyata, secara sadar dan terjadi, hal itu menjadi sesuatu misterius dan tak ada satupun yang yakin seratus persen orang pada hal itu.

Aku tersadar di sebuah tempat dan berdiri di area Jalan Raya aku merasakan angin berhembus badanku dan teriakan orang-orang terdengar mengusik telinga.

Seorang gadis dengan penuh simbahan darah terlihat tergeletak di jalan dengan teriakan beriringan para warga berteriak dengan takut melihat gadis itu dengan tubuhnya yang setengah berburai dengan hancur.

"Itu aku bukan,"

Kataku pada sosok tubuh menyedihkan yang ada di jalanan itu. Itu adalah terakhir kalinya aku berada di duniaku yang sesungguhnya.

Di hari ketika aku habis berkelahi dengan beberapa orang preman wanita di sekolah.
Bisa dibilang wanita-wanita yang sempat berkelahi denganku itu Terpukul mundur akibat emosi yang meluap-luap di kepala aku.

Di mana Aku di saat SD mendapatkan IQ rata-rata 500 untuk usia SD yang membuat aku sangat pintar, dalam berbagai pelajaran, dikarenakan itu aku mendapatkan beasiswa terbaik di sekolah dan juga selalu mendapat pujian dari guru sekolah.

Semua orang yang terlihat baik nampak selalu terkesan menjaga jarak dan juga menyeganiku karena aku siswa yang membanggakan sekolah tapi tidak dengan para pembuliku yang selalu membullyku dengan harta kekayaan dan tingkah laku mereka yang setinggi langit.
Aku selalu mengabaikan tingkat Bulian itu dan menjadikannya pelajaran untuk tetap bertahan sampai sekolahku selesai.

Tapi ada hal yang sangat keterlaluan keluar dari bibir manis mereka, dan tingkah laku mereka yang tidak bisa kuterima hari itu.
Aku dikuncikan di sebuah kamar mandi, dan dibiarkan di sana sambil dari atas celah kamar mandi mereka menyiramku dengan air sehingga Bajuku basah semua.

Tidak lupa mereka mengunciku selama berjam-jam tanpa ada satupun siswa yang bisa menolongku atau memberitahu Guru apa yang terjadi.

'Ini salahku harusnya langsung pulang dari perpustakaan sekolah'

Sampai akhirnya pintu terbuka memperlihatkan sosok seorang laki-laki preman dan 3 orang memasuki ruangan kamar mandiku dengan lapar dan seolah menginginkan sesuatu.

Sepertinya mereka ingin melecehkanku.

Kedua laki-laki itu memegang tanganku dan satunya lagi mulai menarikku dari dalam kamar mandi. Saat aku dikeluarkan paksa, Aku melihat beberapa wanita pembullyku nampak tertawa.

Awalnya aku seolah tidak bisa bergerak sampai melihat ujung selangkangan seseorang pria, dengan kejantanan besar tegak berada di depanku dan bersiap untuk melakukan hal tak senonoh.

Pemeran pendampingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang