🧇DEWI IZANAMI🧇

124 32 0
                                    

Halo semuanya aku adalah author Makasih buat kalian yang menyukai cerita aku sebenarnya aku lagi fokus untuk membuat cerita ini dan kemungkinan ke depannya akan jauh lebih panjang karena kadang aku sibuk jadi untuk kali ini partnya jauh lebih panjang dari biasanya dan semoga kalian suka, di sini bakal aku ceritain dua cerita yang sama dan semua bakal nyambung sampai di perjalanan ceritanya jadi stay tune aja jika kalian suka dengan cerita aku.




"Ada yang membuatmu merasa tidak nyaman, "

Seseorang pria berambut merah muncul tiba-tiba dengan cara melewati portal, matanya langsung melirik sang pemilik ruangan dengan pandangan bertanya.

"Aku baik-baik saja hanya~"

Hijau itu nampak terlihat tidak nyaman sebelum pandangannya kembali pada cermin yang ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hijau itu nampak terlihat tidak nyaman sebelum pandangannya kembali pada cermin yang ada di hadapannya.

"Apakah ingin melakukan sesuatu pada seseorang yang kau pandang di cermin, Eras, "Mendengar ucapan antusias itu pria itu kembali menggeleng lalu berkata.

"Aku tidak akan mengganggu urusan dari dia untuk saat ini, kita harus memantaunya dulu,"

"Oh ya Apa karena dia adalah dewa yang berbeda fraksi dari dirimu? ,"Tanyanya lagi.

"Dia memang berbeda dengan dewa dewi yang ku kenal kerna dia adalah dewi pada fraksi berbeda Noir," Kata Pria bernama Shun memandang lelaki berambut merah.

"Dia memang berbeda dengan dewa dewi yang ku kenal kerna dia adalah dewi pada fraksi berbeda Noir," Kata Pria bernama Shun memandang lelaki berambut merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi siapa Dewi Izanami yang kau sebut itu?, " Ucap pria berambut merah yang dipanggil dengan sebutan Noir

"Tadi aku mendengar Aniki dan kakak Noir menyebut Dewi Izanami?,"

Sebut celetukan terdengar mengisi ruangan itu dengan satu suara orang lagi, sosok seorang laki-laki berambut pendek halus berwarna biru kehitaman memasuki ruangan dengan tenang berbeda dari pria berambut merah yang melewati sebuah portal yang muncul dia memilih untuk memasuki ruangan dengan pintu kayu sederhana yang menjadi penghubung ruangan itu dengan ruangan lainnya

Sebut celetukan terdengar mengisi ruangan itu dengan satu suara orang lagi, sosok seorang laki-laki berambut pendek halus berwarna biru kehitaman memasuki ruangan dengan tenang berbeda dari pria berambut merah yang melewati sebuah portal yang munc...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemeran pendampingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang