Sehari setelah Devon bersedih, sikap Devon masih sama. Sedikit cuek dengan Kiara
Dikediaman di apartemen Devon ada dua remaja di dalamnya
Begitu Kiara keluar dari kamar mandi, mengancir ke pangkuan Devon yang sedang mode anak kantor
"Alhamdulillah Dev, gue kaga bunting" sumringah Kiara sembari menangkub kedua pipi Devon
Kiara hari ini kedatangan tamu bulanannya
"Bagus lah" balas Devon acuh
"Bisa minggir dulu ga? Gue lagi ngerjain kerjaan kantor" lanjutnya menatap Kiara datar
Kiara cemberut dengan jawaban Devon. Ini bukan Devon yang Kiara kenal "Kenapa si lo?"
Devon hanya mengangkat sebelah alisnya, pertanda apa maksud pertanyaan Kiara
"Pasti karna Adel Adel itu kan?"
"Iya kan?" Kiara menatap manik mata Devon, terlihat dari matanya. Tatapan Devon pun sangat beda
"Ck! Gausah bawa bawa orang yang udah ga ada!" Tekan Devon dengan tatapan tak suka
Kiara semakin cemberut dan matanya sudah berkaca kaca, kedatangan bulanannya membuat Kiara sedikit sensitif, mood nya berubah berubah seperti bunglon
Devon hanya berdecak saat melihat Kiara akan menangis "Tuli lo? Minggir!" Tekannya sekali lagi
Kiara bangkit dari pangkuan Devon, tapi sebelum itu Kiara menonjok kejantanan Devon dengan kepalan tangannya
Membuat sang empu meringis kesakitan dan memegang asetnya dan menyumpah serapah dalam hatinya
"Huaaa..! hiks..unlove aja!! gajadi cinta sama lo" tangis Kiara dengan mata dan hidung yang sudah me-merah
Kiara berlari kecil sambil menangis ke kamar atas dan menutup pintu dengan membantingbya
Devon hanya menggeleng kepalanya "Hufft.. waitt baby girl..." ucap Devon pada Kiara yang tak terdengar oleh Kiara, kembali mengambil laptopnya dan menyelesaikan kerjaannya
Devon terkekeh gemas melihat Kiara cemberut dan berkaca kaca seperti tadi "Arghh damn it! u so cute babe" fokus Devon kembali bekerja jadi buyar
Dan tidak lama Devon menyelesaikan kerjaan kantor nya, setiap minggu Devon selalu dapat berkas berkas yang harus dia kerjakan dan ada juga yang harus di ulang kembali.
"Babee.." panggil Devon pada Kiara saat membuka pintu kamar
Devon mendapatkan gadisnya yang sedang terbaring dikasur nya, segeralah mendekati Kiara disana lalu ikut berbaring
"Marah hm?" Devon memeluk Kiara dari belakang dan menempelkan wajahnya di belakang kepala Kiara dan menghirup aroma khas Kiara yang Fruity
Kiara membalikan badannya dan berhadapan dengan Devon, namun Kiara sedikit memundur memberi jarak antara mereka
"Apaan lo peluk peluk!? so akrab lo kids" sentak Kiara dengan menjauhkan diri dari Devon
"Masa gaboleh peluk calon istri??"
"Idih!! sorry sorry aja, udah unlove gue" Kiara membuang muka ke arah lain dengan wajah yang menggemaskan, siapapun yang melihatnya pasti ingin menculik Kiara
"Yakin? lo udah gue tusuk, jadi sekarang lo seutuhnya milik gue." Tekan Devon menegaskan kembali jika Kiara lupa
"Areza kan ada!! sama Areza aja, dia berhati lembut gak kaya lo otak mesum!" Balas Kiara tanpa memikirkan efek dari ucapannya
Tatapan Devon berubah menjadi seram "What do you say?"
Kiara menelan salivannya yang tercekat melihat ekspresi Devon yang akan meledak, segeralah Kiara menjauh turun dari ranjang
Namun Kiara kalah cepat dengan Devon yang menarik kembali dirinya, tidak tidak bukan tangannya yang di tarik tapi leher nya
"SAY IT ONE MORE TIME!?!" bentak Devon yang makin mencengkram cekikannya dan menariknya supaya dekat dengan wajahnya
Memang sakit, tapi Kiara tak ingin kalah. Kiara mengangkat dagunya dan tersenyum miring, giliran Devon sekarang yang cemburu
Tapi cemburunya Devon kok ngeri ya adik adik
"Apa? ga terima hm?" balas Kiara dengan menantang
Devon mengetrakan giginya sampai rahangnya mengeras dan membentuk "Lo cuma milik gue seorang, ngerti?"
Kiara hanya terkekeh remeh "Buktinya apa?"
Devon langsung menarik tengkuk Kiara dan mencium dengan agresif dan memangku tubuh Kiara, dan Kiara melingkar kan kakinya di pinggang Devon agar sedikit nyaman
Devon yang terlalu agresif mencium Kiara, ciuman balasan Kiara jadi tak selaras dengan ciuman Devon
Kiara sudah tak kuasa, dia kehabisan oksigen. Devon yang tau Kiara sudah hampir kehabisan nafas malah semakin memperdalam lumatan nya
Kiara memukul bidang dada Devon dengan sekuat tenaganya "H-hah hah gila lo ya!"
"Makanya gausah nantang"
"Your.Mine!" Tekan Devon sekali lagi diakhiri kecupan manis di bibir Kiara
"Kalo ga lagi dapet gue terkam pake borgol sekarang juga lo!" Devon yang kurang puas menghukum Kiara hanya dengan kissing saja.
Tbc.
Si cantik 😚
Si ganteng 😍
Gue gunting puting lo Dev
asksksksk DEVON😭💗🔥
gila sendiri aing ngetiknyasedikit ya? kurang? besok gue up lagi
oke sekian dulu nex time👋JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK 🤗💗
#adatypotandain🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
IPARZONE
Подростковая литератураSuka sama ipar sendiri? Sampe ngelakuin hubungan intim? Menarik? ikuti cerita ini sampe selesai! [Warning!! 1821] start : 29-5-2022 Murni karya saya! NO PLAGIAT