Kiara terbangun dari tidurnya, tenggorokannya terasa begitu kering. Kiara jika terbangun tengah malam susah tidur kembali
"Ck, baru jam 2"
Kiara keluar dari kamarnya berjalan sambil mengucek ngucek matanya
Kiara terhenti di depan kamar Devon, kebetulan kamar mereka bersebelahan tapi wait!
"Ahhh yess"
"Shhh oughh fuck!"
Kiara melanturkan? Kiara menutup telinga dengan kedua tangannya "Suara apaan tu anjr"
"Si Devon ngewe sama siapa anjay" gumam Kiara
Pikiran Kiara sekarang kemana mana, apa perlu dia ngadu pada Tante tiara? dengan siapa Devon melakukan itu
"Biarin aja kali ye? tapi kalo tu cewe hamil gimana?" Kiara yang resah sendiri
Plop
Plop
Plop
"Arghh i'm so horny umhh"
"kyakk! telinga gue ternodai" Kiara kembali ke kamar niat nya mengambil segelas air minum dia urungkan
"Si cewe nya kok ga desah si? apa dia coli?" Pikirannya mulai kotor saat sampai dikamar
***
Disaat sarapan pagi semuanya menikmatinya, Kiara yang berhadapan dengan Devon, Kiara terus menatapnya yang sulit diartikan
Devon hanya mengangkat alisnya sebelah sambil memakan sarapannya
Entah setan dari mana yang jahil atau memang Kiara ingin melakukannya, Kiara mengelus joni milik Devon dibalik celananya dengan kakinya
Devon melebarkan matanya dan menunduk kebawah "Shit"
Kiara hanya memasang wajah tengil dan jahilnya, jempol kaki Kiara semakin menekan nekan serta mengelusnya lebih cepat
Devon mulai frustasi, dia menggigit bibir bawahnya "Gila ni cewe! Tapi enak ahhh"
"Dev? kok nunduk gitu" tanya Liya ibu Kiara dan Calista
Tak ada respon, Devon masih saja menunduk serta memegang pangkal hidung nya
"Devon?" tanya Liya
"A-hh eh? Apa tan?" Devon dibuat gelagapan, sial awas aja Kiara!
"Kok kaya gak semangat gitu? kenapa nak?" tanya Liya kembali
"Halah si Devon paling semalem bergadang main PS kan? ngaku sama bunda"
Kiara semakin lihai jika terus menerus ada yang melontarkan pertanyaan pada Devon, sungguh Kiara ingin tertawa jahanam
"Enh-ga bun, Devon caphh-pe aja gegara semalemhh" sulit mengontrol nada bicaranya, oh ayolah Devon
"Oh iya Dev, sesekali main ya ke rumah tante sama om, biar ga sepi sepi amat gitu dirumah ada Kiara juga" ucap Hendi ayah Kiara dan Calista
"Kamu juga ya Kia, sering main kesini ajak main Devon biar ga PS mulu" ucap Ryan pada Kiara
"Siap om!" Balas Kiara antusias sembari mengelus ngelus joni nya Devon
Devon mulai menatap Kiara dengan tatapan mautnya, disitulah Kiara berhenti memainkan si joni dengan kakinya
***
Liya, Hendi dan Kiara akan berpamit pulang pada keluarga ini terutama Calista yang sudah memulai kehidupan baru bersama keluarga ini. Bukan berarti melupakan keluarganya sendiri
"Jeff, ibu titip Calis ya?" Liya menatap penuh harapan pada Jeffri
"Kamu, jadi istri yang nurut sama suami gaboleh bantah!, Kalo ada masalah selesaikan dengan kepala dingin jangan pake ego kalian"
Berbagai nasihat nasihat Liya sampaikan dan semoga mereka paham, pernikahan bukanlah pacaran lagi. ikatan yang kuat sampai menua masalah pasti selalu datang jika sudah menikah.
"Kak, Kia pamit pulang ya! jaga kesehatan ponakan Kia harus cewe" Kia meminta ponakan seperti meminta permen saja tentu semua gelak tawa kecuali Devon
"Kamu ini ya, mau cewe mau cowo yang penting disayang" Calista menoel hidung adik kesayangannya itu
Kiara hanya cengengesan
"Tan, boleh pinjem Kiara sebentar? ngomong bentar di halaman belakang" Devon tiba tiba angkat suara "Nanti Devon anter Kia pulang"
"Duhh harus gimana ya gue? pasti bahas yang tadi gue ngelus ngelus kontol nya"
"Kalo masih mau main ya sok aja, tapi jangan sore sore ya besok kamu sekolah sayang" ucap Liya pada Kia
Kiara hanya mengangguk, Liya dan Hendi lenggang pergi menggunakan mobil tidak lupa dengan dadah dadahan
Devon menarik lengan Kiara kasar "Ikut gue!"
"Devon! Jan-
Disana masih ada Calista dan kakak iparnya serta kedua orangtua Devon "Gapapa om, tante"
***
"Maksud lo apaan kayak tadi? Lancang banget lo!" Sarkas Devon
Kiara memutar bola matanya malas "lancang? Iya gue lancang tapi keliatannya lo keenakan!" Kiara menaik turunkan alisnya
"St-tress lo!"
"Lo yang setres! Tengah malem coli lo!" ucap Kiara dengan lantang
"Gue cuma nge tes aja tadi takut nya lo homo tidak bereaksi sama cewe" lanjut nya
"Mulut lo Kia! Lo orang baru di keluarga ini Lo berani bngt??!" Devon menatap Kia penuh kesal
"Apa? hah?! gak seneng?! orang gue denger semalem lo col-
Cupp
Apa itu tadi? Tolong sadarkan Kiara
"Frist kiss gue" Kiara memelas padahal mimpinya frist kiss nya itu diberikan pada Taehyung"Iya, kenapa hm?" Devon mulai mode serius
"Gila lo! Frist kiss gue njing!" Kiara mengusap kasar bibirnya, seolah olah menghilangkan bekas
"Lo lebih gila"
"Yauda sama sama gila"
"Waras gue, lo aja"
"Bacot ngentot"
"Yauda mau kapan lo gue entot? mau mempersiapkan hotel apa mau disini aja? kamar gue kedap suara mau lo desah kenceng gak akan ke denger" tawaran yang tak patut ditawarkan :)
"Kedap suara darimana, gue denger ya semalem!"
"Berarti mau dong?" Devon mulai menggoda Kiara perlahan langkah semakin dekat
TBC.
Kecepetan ga gengss?
KAMU SEDANG MEMBACA
IPARZONE
Novela JuvenilSuka sama ipar sendiri? Sampe ngelakuin hubungan intim? Menarik? ikuti cerita ini sampe selesai! [Warning!! 1821] start : 29-5-2022 Murni karya saya! NO PLAGIAT