12 18+ | IPARZONE

287K 2.8K 30
                                    

"Lo gak ada hak apapun kalo gue ngedeketin Kiara!"

"Orang tuanya aja gak ribet? siapa lo? cuma adek ipar aja belagu"

Bughh

Satu pukulan mendarat di pipi Areza, ngilu rasanya. Tak sampai disitu Devon mencengkram kerah Areza dan siap melayangkan pukulan kembali

"Devonn..."

Kiara sungguh takut jika melihat Devon seperti ini, berat rasanya tangan Devon untuk mendarat kembali di pipi Areza

"Lo bikin Kiara takut, jangan disini battle disekolah kalo lo berani" Areza mendorong kasar tubuh Devon dan meninggalkan tempat

Lagi lagi Areza mengalah tak membalas Bogeman dari Devon

Kiara menunduk, setelah ini pasti Devon akan marah besar padanya, Kiara siap menerima.

"Udah gue peringatin sama lo beribu ribu kali! JANGAN PERNAH KETEMU SAMA AREZA!" Benar yang Kiara duga, pasti Devon akan marah besar

"Dia udah satu sekolah sama kita, tentu bakal ketemu setiap hari!" balas Kiara dengan mata yang berkaca kaca

Sakit rasanya dibentak oleh laki laki

"Lo bisa ngejauh kan?! kalo dia ngajak lo bicara lo bisa ngejauh kan?! INI LO BAWA DIA KERUMAH TANPA SEPENGETAHUAN GUE KIA!"

Kiara tidak bisa menahan isak tangis nya, Devon ini gampang emosi dan susah menguasai emosinya.

"Nangis! nangis! abis di apain lo sama dia hah? udah jadi pelacur lo?"

Deg!

Kata kata Devon seperti petir yang menyambar hati Kiara, apa dia buta? tadi hanya berpelukan, Kiara juga merasa kasihan pada Areza yang sedang merindukan seseorang

"Serendah itu gue di mata lo hah? perkara Areza jenguk gue lo ngatain gue pelacur? pelukan doang? PELACUR LO BILANG?!!" marah, sakit hati, kecewa, semuanya tercampur aduk

Sial! kenapa mulut Devon mengatakan hal buruk se enteng itu, Devon mengepalkan tangannya sampai kuku kuku nya melukai telapak tangannya

"Kiaa..gue kelepasan maaf" Devon yang akan memeluk Kiara, Kiara langsung menjauh

"Pergi dev" ucap Kiara lirih

"Babe! i'm sorry" Devon berusaha terus mendekat dan Kiara terus mudur

Kiara dengan cepat akan bergerak lari ke atas, dan Devon lebih cepat yang Kiara duga

"Maaf Kia..gue gabisa nguasain emosi gue, lo bukan pelacur" ucap Devon menyesal, kini Kiara berada dalam dekapan Devon sambil banjir air mata

Kiara memukul dada bidang Devon, meluapkan kekesalannya, sakit rasanya dibentak dan direndahi oleh adik ipar sendiri

Cupp

Mengecup manis pucuk kepala Kiara, Devon sendiri juga tidak sangka akan kelewat batas seperti ini

Sepertinya sudah tak ada suara segukan lagi, Devon mendonggakkan wajah Kiara dan mencium bibir Kiara

"Gue tarik kembali kata gue tadi, maaf Ki" ucap Devon dengan tulus, begitu menyayangi Kiara, bukan sebagai adik ipar lagi Devon mulai tumbuh rasa sayang dan cinta pada Kiara

"Gue cuma takut, takut lo di apa apa in sama dia. Dan orang tua lo kecewa sama gue karna udah gagal jagain lo"

"Gue sayang sama lo Kia.."

Kiara menatap manik mata Devon. berkata seperti itu apa hanya ada mau nya saja? tapi tidak, tidak ada kebohongan dan maksud lain dari mata Devon. Devon benar benar tulus mengatakan itu

IPARZONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang