♢♢♢♢♢♢♢♢♢
Ada 7 mitos cinta di Ryousei Gakuen.
Jika mengubur kur berbentuk hati dibawah pohon dekat gerbang sekolah, maka kau bisa bersama orang yang kau cintai.
♢♢♢♢♢♢♢♢♢
Ritsuka Fujinami mengeluarkan sebungkus kue berbentuk hati didepan ketiga sahabatnya itu.
"Kue ini bikinan Ritsuka?!" tanya Sachiko
"Kok gosong?!" sambung Rin
"Biar saja! Lagian, kue ini mau ku kubur kok!" jawab Ritsuka
"Sayang banget" keluh Jun
Ting. Tong. Suara interkom dikelas berbunyi.
{ Kepada Hijiri Kuze Dari Kelas 1-A, Harap Segera Datang Ke Ruang Kepala Sekolah }
"Lagi-lagi Kuze dipanggil. Bikin ulah apa lagi, sih?!" ujar Jun"Seram" lanjut Rin takut
"Bukan, bukan. Itu soal kerjaan" jawab Ritsuka polos
"Kerjaan?" ujar mereka bingung
Sraak... Pintu kelas terbuka dengan paksa.
"Jangan bicara Yang Tidak Penting" ujar Kuze yang masuk dan merangkul Ritsuka, kesal
"Kuze!" ujar Ritsuka terkejut
"Tadi ada pengumuman"
"Iya tahu" jawab Kuze
Anak dikelas langsung cemas ketakutan saat Kuze memasuki kelas mereka.
^'Sebenarnya, Kuze itu Kepala Sekolah. Ini rahasia, makanya banyak yang berpikir kalau Kuze itu seram. Tapi sebenarnya sama sekali tidak seram'^
"Kamu bawa cermin? Mataku sakit... Kayaknya kelilipan"
"Eh? Coba lihat" ujar Ritsuka
Ritsuka segera mendekatkan wajahnya ingin melihat apa yang memasuki mata Kuze. Namun, Ritsuka langsung terbayang saat mereka berciuman diruang Kepala Sekolah.
Deg
'Gyaa...'
'Kenapa jadi ingat itu?!' batin Ritsuka langsung panik
"Ada bulu mata masuk! Jangan bergerak" pinta Ritsuka ke Kuze
" . . . . . . Nah, sudah diambil"
" . . . . . . Makasih"
"Mau pakai obat mata? Kuambilkan, ya!" tawar Ritsuka
"Hei, buat apa kue gosong itu?" tanya Kuzr melihat sebungkus kue yang dipegang Ritsuka
"Eh?" ujar Ritsuka dengan wajah bersinar cerah
" . . . . . . "
"Mitos lagi, ya" lanjut Kuze pasrah
"Bukan! Bukan, Kok!" elak Ritsuka panik
"Dah! Aku ada urusan" lanjut Ritsuka yang panik berlari cepat meninggalkan Kuze
"Obat matanya?" tanya Kuze
" ... ... ... "
Kuze hanya terdiam bingung dengan Ritsuka yang berlari tiba-tiba menghindari dirinya.
'Aku tidak bisa bilang padanya' batin Ritsuka sambil berlari
'Soalnya, aku melakukan ini untuk Kuze'
~ 3 Hari Kemudian ~
Diatas gedung sekolah. Ritsuka melipat tangannya diatas pagar pembatas dengan wajah yang ditekuk diatasnya. Ritsuka sedang merasa murung.
"Ada apa, Fujinami? Kok lesu gitu?" tanya seseorang yang datang mendekat ke Ritsuka
"Pak Guru Yura" ujar Ritsuka
"Ada yang kamu pikirkan?" tanya Sensei tampan berkacamata
" . . . . . . "
"Aku..." tutur Ritsuka
"Ternyata Aku Ini Bukan Cewek Baik-Baik!" teriak Ritsuka
"HUWEEE" lanjutnya menangis
Pak Yura langsung terkejut dengan perubahan sikap yang diberikan Ritsuka didepannya.
'Aku ciuman dengan Kuze. Ciuman itu bukannya tidak disengaja' batin Ritsuka sambil termenung
"Padahal aku tidak suka padanya, tapi tetap membiarkannya untuk menciumku. Hiks. Hiks" ungkap Ritsuka sambil menangis
"Berarti Aki Bukan Cewek Baik-Baik, Kan" lanjutnya
" . . . . . . " Pak Yura menunjukan wajah datar pasrahnya
"Jangan diputuskan secepat itu" lanjut Pak Yura
"Eh?" tanggap Ritsuka
"Butuh banyak waktu untuk memahami isi hatimu. Tapi, begitu paham, pasti kau akan dapat kekuatan untuk melangkah lagi. Karena itu, pikirkan saja pelan-pelan. Oke?" Pak Yura memberi nasihat dan menenangkan Ritsuka
"Ba, Baik!" jawab Ritsuka
'Akan kupikirkan pelan-pelan seperti yang dikatakan Pak Yura'
'Tapi, kalau ada Kuze aku jadi berdebar-debar'
'Aku harus gimana?!' batin Ritsuka saat dia berlarian ingin pergi kesuatu tempat
~Ruang Guru Sastra ~
"Pak Guru! Tolong bantu aku...!" ujar Ritsuka setelah membuka pintu ruang guru sastra
Ritsuka mendapati Pak Yura yang ingin diminta tolong, sedang dikerumuni banyak siswi, sampai ada yang melepas kacamatanya.
"Pak Yura sudah punya pacar?" tanya siswi A
"Kacamatanya beli dimana?" tanya siswi B
"Hei, jangan ganggu!" jawab Pak Yura
'Hiee. Seperti biasanya, banyak yang suka' batin Ritsuka
'Bakalan kalah, nih!' batinnya
"Pak..." ucapan Ritsuka langsung terpotong
Duk. Ritsuka langsung terdorong dan terjatuh oleh beberapa siswi yang menyerbu ruang Pak Yura. Dan bisa dibilang Ritsuka juga ikut terinjak.
"Pak Guru, soal ini jawabannya apa?" ujar siswi C sambil mendorong Ritsuka
"P..." Ritsuka mencoba untuk bicara namun tak bisa
"Pak Guru!" teriak siswi lainnya sambil berlari tidak melihat Ritsuka yang sudah terjatuh
Ritsuka masih tergeletak dilantai saat tidak ada yang lewat lagi.
"Grr... Kalau Begini, Lebih Baik Ku Serahkan Pada Mitos Itu Saja...!" ucap Ritsuka menahan sakit dan kesal sampai matanya berkaca-kaca
'Konsultasinya nanti saja pas tidak ada siapa-siapa' batin Ritsuka saat dia sudah berdiri dan mengangkat kedua tangannya bersemangat
Kuze memperhatikan Ritsuka dari belakang tembok.
"Apaan sih! Ternyata mitos itu untuk dia!" ujar Kuze kesal
"Dasar Kepala Stroberi..."
***
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
When Love is Hiding
Lãng mạnAda 7 mitos cinta di Ryousei Gakuen. Ritsuka percaya dia bisa dapat pacar keren dengan mitos itu. Tapi Ritsuka selalu saja diganggu oleh Kuze, cowok paling menyeramkan di sekolah. Apakah keinginan Ritsuka bisa terkabulkan? . . . Cerita yang diangkat...