When Love is Hiding 《1》

5 3 0
                                    

♢♢♢♢♢♢♢♢♢

Saat malam bulan purnama, jika sepasang kekasih berciuman di ruang auditorium lama, maka cinta mereka akan abadi.

Itulah mitos cinta di Ryousei Gakuen.

Aku juga, suatu saat nanti, pasti bisa bersama orang yang ku cintai...

Itulah keinginanku.

♢♢♢♢♢♢♢♢♢

~ Ryousei Gakuen ~

~ Ruang Kepala Sekolah ~

"Kepala Sekolah..." terdengar suara teriakan

"APA MAKSUDNYA INI?! RUANG AUDITORIUM LAMA MAU DIBONGKAR?!" Teriak Ritsuka Fujinami sambil memegang sebuah selembaran pengumuman

~Pengumuman~

> Karena sudah tua, maka ruang auditorium lama akan di bongkar pada awal tahun baru <


"AKU TIDAK SETUJU" lanjutnya berteriak
sambil terus menggedor pintu ruang Kepala Sekolah

"Hei, Fujinami! Apa-apaan kau?!" teriak balik Sensei memarahi Ritsuka

Aksi protesnya di depan ruang Kepala Sekolah gagal dan dia mendapat omelan dari Sensei.

~ Satu Minggu Kemudian ~

"Hiks... Hiks... Hiks... Hiks..."

Ritsuka menangis dengan menempelkan wajahnya diatas meja yang sudah basah dengan air matanya.

"Aku tidak boleh kesana lagiii..." rengek Ritsuka karena tidak mendapat izin memasuki auditorium lama

"Menyerah sajalah, Ritsuka..." bujuk Sachiko

Mendengar apa yang dikatakan Sachiko. Ritsuka langsung berhenti menangis dan langsung bangun. Rin mengelap meja Ritsuka yang basah dengan air mata dengan sapu tangannya.

"Kalian tidak keberatan?!" bantah dan tanya Ritsuka

"Padahal ada mitos romantis begitu! Kakakku melakukannya dan bisa menikah berkat mitos itu" ujarnya dengan semangat

"Tapi kamu tidak bisa bertemu Kepala Sekolah, kan?" jawab Jun

"Percuma" lanjut Sachiko

Ketiga sahabatnya itu hanya bisa memasang wajah pasrah dengan kegigihan dari Ritsuka. Dia segera berlari ke ruang Kepala Sekolah untuk melanjutkan protesnya.

"Tidak apa! Aku tidak akan menyerah!" jawabnya sambil berlari

"RITSUKA! AWAS!" teriak Sachiko memperingatkan Ritsuka

Tidak lama dari Sachiko berteriak memperingatkan Ritsuka, dia sudah menumbur seseorang.

Buk... Terdengar suara saat Ritsuka menabrak seseorang.

"Wa?!" ucapnya spontan saat numbur

"Hidungku!" keluh Ritsuka sambil mengusap hidungnya yang sakit karena menumbur badan orang

"Ma, Maaf" lanjut Ritsuka meminta maaf ke orang yang sudah dia tumbur

Seorang cowok tampan tepat berada didepan Ritsuka, dan mata mereka saling bertatapan.

'Uwaa...'

Deg...

'Keren banget!' batin Ritsuka saat memandangi cowok itu

When Love is HidingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang